VARIASI GENETIK POPULASI Vanda foetida J.J.S. DI GUNUNG DEMPO DAN PADIAMPE, SUMATERA SELATAN BERDASARKAN KARAKTER MOLEKULAR

DIAN ARUNI KUMALAWATI, Dr. Budi Setiadi Daryono, M. Agr. Sc

2011 | Tesis | S2 Biologi

te Vanda foetida J.J.S adalah anggrek endemik pulau Suma ra yang pertama kali dideskripsikan pada tahun 1906 oleh J.J. Smith dan diperoleh dari Palembang, Sumatera Selatan. Sejak dideskripsikan, V. foetida tidak dapat dijumpai di habitat aslinya maupun di luar habitatnya, sehingga dapat dikatakan bahwa V. foetida secara taksonomis telah menghilang selama lebih dari 100 tahun. Hal ini terjadi karena eksploitasi besar-besaran. Pada tahun 2010, V. foetida ditemukan kembali di Gunung Dempo dan Padiampe, Sumatera Selatan dalam jumlah terbatas. Hal ini terjadi karena adanya alih fungsi hutan menjadi perkebunan. Oleh karena itu diperlukan adanya pola konservasi yang sesuai, baik secara in-situ maupun ex-situ untuk menjaga kelestarian V. foetida. . foetida Tujuan penelitian ini adalah mengkaji variasi genetik V di habitat aslinya yaitu Gunung Dempo dan Padiampe Sumatra Selatan. Melalui analisis Random Amplified Polymorphic DNA (RAPD) dengan 8 primer (OPU 3, OPU 5, OPU 6, OPU 7, OPU 12, OPU 13, OPU 14, dan OPU 16), diketahui bahwa V. foetida dari kedua populasi membentuk dua kluster besar pada dendrogram, pada tingkat similaritas 67% (0,67). Dua populasi V. foetida yang ada saat ini terbentuk dari populasi besar yang mengalami fragmentasi habitat. Hal ini ditunjukkan dengan pengelompokan individu dari kedua populasi pada satu kluster dendrogram. Dua kluster dendrogram yang memiliki tingkat similaritas rendah menunjukkan terjadinya peristiwa simpatrik pada populasi tersebut. Variasi genetik pada masing-masing populasi dinyatakan dengan h (Nei’s genetic diversity) yang bernilai 0,1999 untuk populasi Gunung Dempo dan 0,1778 untuk populasi Padiampe. Terdapatnya variasi genetik dapat mendukung upaya konservasi V. foetida yang mengarah pada perbanyakan individu dan peningkatan variasi genetik untuk kelangsungan keberadaan populasi V. foetida.

It Vanda foetida J.J.S is an endemic orchid in Sumatra which first described in 1906 by J.J. Smith. was first found in Palembang, South Sumatra. Since described, V. foetida has not been seen in its habitat and the world’s orchid collection until recent time. Thus, it is assumed that this species was taxonomically disappeared more than 100 years. The distribution of V. foetida was limited in the habitat because of the deep exploitation of this orchid. In 2010, V. foetida was found in Mount Dempo and Padiampe, South Sumatra. Coffee plantation and over-exploitation to fulfill commercial demand have become serious threats for V. foetida population that is now critically endangered. In-situ and ex-situ conservation patterns are needed to maintain the existence of V. foetida continuously. andom A The aim of this research was to study the genetic variation of V. foetida in its natural habitat, Mount Dempo and Padiampe, South Sumatra. Based on R mplified Polymorphic DNA (RAPD) analysis for genetic variation using 8 primers (OPU 3, OPU 5, OPU 6, OPU 7, OPU 12, OPU 13, OPU 14, and OPU 16), it is known that V. foetida originated from two populations were forming two main clusters in dendrogram with 67% (0,67) degree of similarity. Two populations of V. foetida at recent time were separated from larger population caused by habitat fragmentation. This phenomenon was showed by the grouping of individuals from both populations into one cluster in dendrogram. Two dendrogram clusters which showed low degree of similarity had revealed that the simpatric speciation occured in those populations. Genetic variation in each population was detected by the value of h (Nei’s genetic diversity) which results were 0,1999 and 0,1778 for Mount Dempo and Padiampe, respectively. The information of genetic variation can be used to support the V. foetida conservation, which mainly focussed on increasing the number of individuals and also enriching the genetic variation to maintain the existence of V. foetida populations.

Kata Kunci : Vanda foetida, variasi genetik, RAPD, hubungan kekerabatan.