FAKTOR RISIKO KEJADIAN MALARIA DI DESA MANIMBAYA, BALAESANG TANJUNG KABUPATEN DONGGALA PROVINSI SULAWESI TENGAH
Solikhin Dwi Ramtana, Dr. Tri Baskoro T.S. M.Sc. PhD.,
2011 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan MasyarakatLatar Belakang : Bulan Mei 2010 di Desa Manimbaya, Balaesang Tanjung terjadi KLB dengan AR sebesar 7,5% dan CFR sebesar 1,3%. Kejadian malaria sebagaimana di Desa Manimbaya dapat terjadi pada desa lain di wilayah Kabupaten Donggala yang memiliki kondisi serupa. Diketahuinya faktor risiko terhadap kejadian malaria di Desa Manimbaya dapat dijadikan dasar dalam mengendalikan penyebaran malaria di desa-desa terpencil di Kabupaten Donggala. Tujuan Penelitian : Mengetahui faktor risiko kejadian malaria di desa Manimbaya, Balaesang Tanjung, Kabupaten Donggala Metode Penelitian : Penelitian dengan desain kasus kontrol dilakukan untuk mengetahui faktor risiko kejadian malaria di Desa Manimbaya. Kasus malaria adalah penduduk Desa Manimbaya dengan Plasmodium sp positif yang dipastikan dengan pemeriksaan menggunakan RDTs dan kontrol adalah orang dengan Plasmodium sp negatif yang diambil dalam periode yang sama dengan pemeriksaan menggunakan RDTs. Informasi tentang, jarak rumah dari tempat berkembang biak, kondisi rumah, keberadaan plafon, aktifitas di kebun atau hutan dan penggunaan anti nyamuk diperoleh dengan observasi dan wawancara menggunakan kuesioner terstruktur. Analisis bivariat dilakukan untuk menghitung odds rasio dan confidence interval (CI), analisis regresi logistik untuk mengetahui faktor risiko paling dominan terhadap kejadian malaria. Hasil Penelitian : Dengan analisis regresi logistik terhadap data 133 kasus dan 133 kontrol, variabel jarak rumah dari tempat berkembang biak nyamuk OR = 2.221 (95% CI = 1.358 to 3.633) memiliki pengaruh (p < 0.05) terhadap kejadian malaria di Desa manimbaya. Sedangkan kondisi rumah, keadaan plafon, aktifitas di kebun atau hutan dan penggunaan anti nyamuk tidak memiliki pengaruh terhadap kejadian malaria (p > 0.05). Analisis multivariat menunjukkan bahwa faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian malaria adalah jarak rumah dari tempat berkembang biak nyamuk. Kesimpulan : Jarak rumah kurang dari 250 meter dari tempat berkembang biak nyamuk merupakan faktor risiko kejadian malaria di Desa Manimbaya, Balaesang Tanjung.
Background : In May 2010, in Manimbaya Village, Balaesang Tanjung, an outbreak occurred with an attack rate of 75% and a case fatality rate of 1.3%. This also happaned in other villages in Donggala District, with the same conditions as Manimbaya Village. Knowing the risk factors of Malaria in Manimbaya Village can be used as a basis to prevent the spread of Malaria in other villages in Donggala District. Objective : To know the risk factors of malaria transmission in Manimbaya Village, Balaesang Tanjung, Donggala District. Methods : Observational case-control design conducted to determine risk factor malaria incidence. Cases of malaria were taken from 133 village inhabitants with positive Plasmodium sp. examined using rapid diagnostic tests (RDT), and as control, 133 people were used negative for Plasmodium sp. taken during the same period. The information about distance of the house to the breeding place, condition of the house, the existence of a ceiling, acitvity in the gardens or forests, the use of anti mosquito gadgets, were obtained through observation and structured questionaires. Bivariate analysis was done to obtain the association between dependent and independent variable, odds ratio and confidence interval (CI) , the logistic regression analysis was done to know the most dominant risk factors towards the incidence of malaria. Results : With the regression analysis logistically towards 133 cases and 133 controls, the variable distance from the breeding site, OR= 2.221 (95% CI = 1358 to 3.633) had an effect (p < 0.05) on malaria in Manimbaya village, while condition of the house, acivities done in the gardens as well as forests, and anti mosquito activities did not have an effect on the incidence of malaria. The multivariate analysis showed that the most effective factor towards the incidence of malaria was the distance from the house towards the mosquito breeding place. Conclusions : A distance of less than 250 meter from the breeding place of mosquitoes became a risk factor in the incidence of malaria in Manimbaya village, Balaesang Tanjung.
Kata Kunci : malaria, faktor risiko, Manimbaya, Donggala