PENETAPAN PERKIRAAN KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN (LDL), HIGH DENSITY LIPOPROTEIN (HDL) DAN RASIO LDL TERHADAP HDL PADA POPULASI DATA RISKESDAS TAHUN 2007

Iskandar, dr. Budi Yuli Setianto, SpPD, K-KV, SpJP (K)

2011 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang: Penyakit Jantung Koroner (PJK) terjadi karena penyempitan arteri koronaria akibat proses aterosklerosis. Dislipidemia sebagai faktor risiko pertama PJK yang merupakan kelainan metabolisme lipid ditandai adanya peningkatan LDL atau penurunan kolesterol HDL dalam plasma. Rasio LDL terhadap HDL juga merupakan petunjuk yang digunakan untuk menggambarkan risiko terhadap PJK. Risiko meningkat secara progresif dengan meningkatnya kadar LDL serum dan efek protektif jika konsentrasi HDL yang tinggi. Faktor yang mempengaruhi adalah usia, jenis kelamin, kebiasaan makan, merokok, kurang aktifitas, dan kegemukan. Tujuan Penelitian: Untuk menentukan perkiraan kadar LDL, HDL, dan rasio LDL terhadap HDL serta faktor yang berhubungan dengan kadar LDL, HDL, dan rasio LDL terhadap HDL pada populasi data Riskesdas tahun 2007. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan tinjauan analisis terhadap data sekunder pada populasi data Riskesdas. Jenis penelitian observasional analitik dengan rancangan Crossectional. Populasi penelitian semua subjek yang ada pemeriksaan spesimen darah berjumlah 7.740 orang. Semua populasi dijadikan sampel. uji statistik T-test, Anova dan uji Regresi Binary Logisticuntuk mengetahui faktor yang paling berpengaruh. Hasil: Rerata LDL, HDL, dan rasio LDL terhadap HDL; masing-masing, pada populasi (125,59 ± 35,78 gr/dl, 43,32 ± 12,79 mg/dl, dan 3,15 ± 1,41 mg/dl), pada bukan penderita penyakit jantung (125,45 ± 35,71 mg/dl, 43,29± 12,72 mg/dl, dan 3,15 ± 1,41 mg/dl), pada penderita penyakit jantung (136,20 ± 38,62 mg/dl, 45,67 ± 17,37 mg/dl, dan 3,29 ± 1,41 mg/dl). Ada pengaruh jenis kelamin (p;0,001), umur (0,001), Indek Massa Tubuh (p;0,001), makan jeroan (p;0,025) terhadap rerata kadar LDL. Ada pengaruh jenis kelamin (p;0,047), Indek Massa Tubuh (p;0,001), merokok, (p;0,001) aktifitas fisik berat (p;0,005), dan aktifitas fisik sedang (p;0,01) terhadap rerata kadar HDL. Ada pengaruh jenis kelamin (p;0,001), umur (p;0,001), Indek Massa Tubuh (p;0,001), dan merokok (p;0,001) terhadap rasio LDL/HDL. Faktor yang paling berpengaruh terhadap penyakit jantung adalah kadar LDL dalam darah (p;0,001). Kesimpulan: Rerata LDL pada populasi data riskesdas masih dikatakan normal, sedangkan pada penderita penyakit jantung relatif tinggi. Faktor yang paling berpengaruh terhadap penyakit jantung adalah kadar LDL.

Background: Coronary Heart Disease (CHD) occurs due to narrowing of coronary arteries. The risk factor of CHD is dyslipidemia, These is abnormality of lipid metabolism showed by increased LDL or HDL cholesterol decreased in the plasma. The ratio of LDL to HDL is also an indicator to describe the risk of CHD. The risk increased progressively by increasing levels of serum LDL and will be protective in the high concentrate of HDL. The risk factors are age, sex, food habit, smoking, lack of activity, and obesity. Objective: To determine the approximate levels of LDL, HDL, and the ratio LDL to HDL, and factors related to levels of LDL, HDL, and the ratio LDL to HDL. Method: This was an analytical research with Cross-sectional design by reviewing analysis of secondary data of Riskesdas 2007 data. The population is all subjects which were tested of blood specimens. This was a total sampling and the total number of sample was 7.740 people. Statistical analysis were T-test, Anova and Regression to determine the most affected risk factor. Results: The mean of LDL, HDL, and the ratio LDL to HDL, in the population (125,59 ± 35,78 mg/dl, 43,32 ± 12,79 mg/dl, and 3,15 ± 1,41 mg/dl), in heart disease patients (125,45 ± 35,71 mg/dl, 43,29 ± 12,72 mg/dl, and 3,15 ± 1,41 mg/dl), in patients with heart disease ( 136,20 ± 38,62 mg/dl, 45.67 ± 17,37 mg/dl, and 3,29 ± 1,41 mg/dl). There were sex effect (p; 0,001), age (0,001), BMI (p; 0,001), giblets eating (p; 0,025) to the mean of LDL. There were sex effect (p; 0,047), BMI (p; 0,001), smoking (p; 0.001) heavy physical activity (p;0,005), and moderate physical activity was (p;0.01) to the mean of HDL. There were sex effect (p; 0.001), age (p; 0.001), BMI (p; 0.001), and smoking (p; 0.001) to the ratio of LDL/HDL. The most affected risk factor for heart disease was LDL (p; 0.001). Conclusion: The mean of LDL in the population Riskesdas data were still considered normal, whereas in patients with heart disease are relatively high. The most affected risk factor for heart disease was LDL.

Kata Kunci : Low Density Lipoprotein (LDL), High Density Lipoprotein (HDL) dan rasio LDL terhadap HDL, dan Penyakit Jantung