FAKTOR RISIKO TERJADINYA KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI HORTIKULTURA DI KABUPATEN MAGELANG

Sholauddin Panjaitan, SKM., Prof. Dr. dr. Adi Heru Sutomo, M.Sc., Ph.D., DLSHTM., PKK.,

2011 | Tesis | S2 Kesehatan Masyarakat/EL

Latar Belakang: Sekitar 3 juta orang petani di negara-negara berkembang terkena racun pestisida dan 500 orang meninggal setiap tahunnya. Jumlah petani penyemprot pestisida 37,1% dan ± 35% dari jumlah petani Indonesia mengalami keracunan pestisida. Penelitian terakhir terhadap petani hortikultura pengguna pestisida Kabupaten Magelang ditemukan semua petani mengalami gangguan fungsi enzim dengan 12% gangguan fungsi enzim berat 54% dan 34% gangguan fungsi enzim sedang dan ringan. Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya keracunan pestisida pada petani hortikultura di Kabupaten Magelang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross sectionalyang berlokasi di Kabupaten Magelang. Populasi penelitian adalah petani yang bekerja dengan penyemprotan pestisida. Besar sampel penelitian sebanyak 52 subjek. Pengambilan sampel dengan systematic random sampling. Instrumen penelitian adalah pemeriksaan kholinestrase dengan uji kholine dan kuesioner. Uji kholin menggunakan Tintometer Kit dengan Metode Edson. Analisis data menggunakan uji statistik Chi-square (x²) dan Regresi Logisti dengan Permodelan. Hasil: Terdapat hubungan signifikan antara penyimpanan RP=2,79 (95%, CI; 1,15-6,81), penyiapan RP=2,59 (95%, CI; 1,06-6,31), penyemprotan RP=3,54 (95%, CI; 1,46-8,58), pencucian alat aplikasi RP=2,48 (95%, CI; 1,33-5,43) dan penggunaan APD RP=2,50 (95%, CI; 1,09-5,73) dengan keracunan pestisida. Tidak terdapat hubungan signifikan antara lama tiap penyemprotan dengan RP=0,74 (95%, CI; 0,33-1,70). Berdasarkan analisis multivariat diperoleh variabel dominan sebagai risiko terjadinya keracunan pestisida adalah variabel penyemprotan pestisida dan penggunaan alat pelindung diri. Variabel penyemprotan pestisida dan penggunaan alat pelindung diri dapat memprediksi keracunan pestisida dengan nilai R2=0,228. Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan penyimpanan, penyiapan, penyemprotan pestisida, pencucian alat aplikasi dan penggunaan alat pelindung diri dengan kejadian keracunan pestisida. Penyemprotan pestisida dan alat pelindung diri adalah faktor dominan dalam memprediksi terjadinya keracunan pestisida di Kabupaten Magelang.

Background: there are about 3 millions of farmers in the developing countries get pesticide poisoning and about 500 people die every year. The total of farmers who use pesticides is 37.1% and 35% of the Indonesian farmers get pesticide poisoning. Based on the last research to the horticultural farmers that used the pesticide in Magelang regency, it was found that 12% farmers got a enzyme functional disturbance, 54% got a high enzyme functional disturbance and 34% got a medium-light enzyme functional disturbance. Objective: to know the factors causing the pesticide poisoning to horticultural farmers in Magelang regency. Method: this research was an observational research which applied cross-sectional designs and took a place in Magelang regency. The research population was farmers who used pesticide spraying and used 52 subjects as the samples. The sample taking used was systematic random sampling. The research instruments used were cholinesterase checking and questionnaires. Cholinesterase checking used Tintometer Kit with Edson Method. Data Analysis used was statistical test of Chi-square (x2) and logistical regression. Result: there were significant differences among storage=2.79 (95%, CI; 1.15-6.81), preparation RP=2.59 (95%. CI; 1.06-6.31), spraying RP=3.54 (95% CI; 1.46-8.58), application device washing RP=2.48 (95%. CI; 1.33-5.43) and personal protecting equipment usage=2.50 (95% CI; 1.09-5.73) with pesticide poisoning. But, there was no a significant relation to spraying period with RP=0.74 (95%. CI; 0.33-1.70). Based on multivariat analysis, it was found a dominant variable as the impact of the happening of pesticide poisoning was pesticide spraying variable and personal protective equipment usage. Pesticide spraying variable and personal protective equipment usage could predict pesticide poisoning with a value R2 =0.228. Conclusion: there were significant correlations among storage, preparation, pesticide spraying, application device washing and personal protective equipment usage to the happening of pesticide poisoning. Pesticide spraying and personal protective equipment were dominant were dominant factors in predicting the happening of pesticide poisoning in Magelang regency.

Kata Kunci : Keracunan pestisida, kholinesterase, petani.