Laporkan Masalah

KOMPANI DAN BPPC; PERBANDINGAN PRAKTEK MONOPOLI PASAR DALAM PERDAGANGAN CENGKIH DI MALUKU SELATAN MASA VOC DAN ORDE BARU

LA RAMAN, S.PD., Prof. Dr. Djoko Suryo

2011 | Tesis | S2 Sejarah

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan praktek monopoli pasar dalam perdagangan cengkih yang dilakukan oleh VOC dan BPPC di Maluku Selatan. Pemilihan topik ini terjadi karena belum ada kajian yang membandingkan monopoli pasar yang dilakukan oleh kongsi dagang VOC dan BPPC. Penelitian ini, mulai dari fase pelacakan sumber hingga tahap penulisan akhir, menggunakan metode sejarah guna menjawab persoalan utama dalam penelitian. Sumber yang digunakan terdiri dari sumber primer, arsip, dan sumber sekunder, artikel, buku, majalah, jurnal, dan lain-lain, yang diperoleh dari Arsip Nasional, perpustakaan yang ada di Jakarta, Maluku dan Yogyakarta. Beberapa temuan pokok penelitian ini, adalah; Pertama, monopoli pasar yang dilakukan oleh VOC bertujuan untuk menguasai eksport cengkih sedangkan BPPC bertujuan menguasai pasar perdagang cengkih dalam negeri. Kedua, VOC mengkondisikan pasar perdagangan cengkih di Maluku Selatan pada posisi oligopsoni, monopsoni sekaligus monopoli. Untuk BPPC, pasar terkondisikan pada level politik/agregat menjadi monopolis-monopsonis yang sering disebut sebagai bilateral monopoli. Di tingkat lokal, pasar terkondisikan pada Monopoli-monopsoni dan monopoli-oligopsoni. Ketiga, ketika intervensi pasar, VOC menerapkan pola beaurocratic and armed trade, (berdagang yang didasari birokrasi dan tentara). BPPC mengintegrasikan power and business yaitu merealisasikan kepentingan dengan memanfaatkan kekuasaan.

This research aims to compare the market monopoly practice in clove trading performed by VOC and BPPC in South Maluku. This topic selection is because there is no study comparing market monopoly performed by joint venture of VOC and BPPC. This research, begin from tracing resource to final writing, use historical method in order to answer the main problems in research. The source used consist of primary source, achieve, and secondary source, article, books, magazine, journal, and etc obtained from National Achieves, libraries in Jakarta, Maluku and Yogyakarta. Some main findings of this research are: firstly, market monopoly performed by VOC aims to govern the clove export while BPPC aims to govern the domestic clove trade market. Secondly, VOC conditioned the clove trading market in South Maluku at oligopsony, monopsony, and monopoly level. For BPPC, market conditioned at political/aggregate level to be monopsonic-monopolic market which is known as bilateral monopoly. At local level, market conditioned monopsony-monopoly and monopoly-oligopsony. Thirdly, as market intervention, VOC applied beaurocratic and armed trade pattern, (trading based on bureaucratic and army). BPPC integrated power and business is realizing interest by utilizing power.

Kata Kunci : Monopoli pasar, VOC, BPPC di Maluku Selatan.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.