Laporkan Masalah

PENGARUH KOMBINASI PUPUK ANORGANIK DAN CASEIN HYDROLISATE PADA PERTUMBUHAN IN VITRO EMBRIO ANGGREK Spathoglottis plicata Blume

TRI SARTIKONINGSIH,S.P., Dr. Endang Semiarti, M.S. M.Sc.

2011 | Tesis | S2 Biologi

Anggrek banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tanaman hias dan bunga potong. Teknik kultur in vitro dengan menggunakan medium berupa kombinasi pupuk anorganik kemasan dan casein hydrolisate dimungkinkan dapat digunakan sebagai medium alternatif dalam perbanyakan tanaman anggrek. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui apakah medium pupuk anorganik kemasan dapat menggantikan fungsi medium referensi NP, menentukan konsentrasi pupuk anorganik kemasan yang tepat, menentukan konsentrasi casein hydrolisate yang tepat untuk ditambahkan pada medium pupuk anorganik kemasan dalam memacu pertumbuhanin vitro embrio anggrek Spathoglottis plicata Blume. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kombinasi perlakuan pupuk anorganik kemasan dengan konsentrasi (0, 1, 2, 3) gr/l dan casein hydrolisate dengan konsentrasi (0, 25, 50, 75, 100) mg/l, metode RALF (3x4x5) dengan 3 ulangan. Parameter pengamatan morfologi dan perkembangan embrio anggrek 9 minggu setelah penanaman (msp) meliputi persentase fase perkecambahan, warna protokorm, lebar dan panjang protokorm, dan jumlah daun. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji statistik dengan Analysis of Variance (ANAVA) dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan’s Multiple Range Test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa medium pupuk anorganik kemasan dapat digunakan sebagai medium alternatif kultur in vitro biji anggrek S. plicata dengan frekuensi pertumbuhan 57.6 % dan 61.5 % dibandingkan dengan medium referensi NP; medium pupuk anorganik kemasan yang sesuai adalah Gw 32-10- 10 1 gr/l dan Gd 20-15-15 1 gr/l dengan penambahan casein hydrolisate; konsentrasi casein hydrolisate yang sesuai untuk ditambahkan pada medium pupuk anorganik kemasan Gw 32-10-10 1 gr/l adalah 75 mg/l sedangkan pupuk anorganik kemasan Gd 20-15-15 1 gr/l adalah 50 mg/l.

Orchids are widely used by society as ornament plant and cutting flowers. The technique of in vitro culture using a combination of anorganic fertilizer and organic complex casein hydrolisate as culture medium were develop for micropropagation. The aims of this research are to know whether anorganic fertilizer medium can be used as that of NP medium, to decide the concentration of casein hydrolisate should be added to anorganic fertilizer medium to improve the growth in vitro culture of Spathoglottis plicata Blume embryos. In this research, combination between (0, 1, 2, 3) gr/l anorganic fertilizer with a series (0, 25, 50, 75, 100) mg/l concentration of casein hydrolisate were used as in vitro culture medium. The experiments were repeated 3 times. Morphological characters were determined on the length of embryo(s) and number of leaves, also colour of developping embryo (protocorms). Quantitative data were analyzed using analysis of variance (ANAVA) and 1 % DMRT (Duncan’s Multiple Range Test). The Result showed that 1 gr/l of Gw 32-10-10 + 75 mg/l casein hydrolisate and 1 gr/l of Gd 20-15-15 + 50 mg/l casein hydrolisate anorganic fertilizer can be used as culture medium of S. plicata orchid with 57.6 % and 61.5 % growth frequency, respectively.

Kata Kunci : Pupuk anorganik kemasan, casein hydrolisate, Spathoglottis plicata Blume, kultur in vitro.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.