Laporkan Masalah

EVALUASI PROGRAM BANTUAN DANA BERGULIR BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) KOTA KENDARI

Hasniwati, S.Sos., Dr. Wahyudi Kumorotomo, MPP.

2011 | Tesis | S2 Manajemen dan Kebijakan Publik

Kemiskinan masih merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh Pemerintah Kota Kendari. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 23 tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) jo Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 61 tahun 2007 tentang Pedoman Teknik Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Program bantuan dana bergulir merupakan salah satu bidang yang dapat dikelola melalui PKK-BLUD yaitu dengan memberdayakan masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya yang ada sehingga bergeraknya sector riil yang pada gilirannya bergeraknya roda perekonomian suatu daerah. Pemerintah Kota berupaya memberdayakan masyarakat dan ekonomi rakyat melalui BLUD. Dengan PeraturanWalikota No. 6 tahun 2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan/ Standar Pelayanan Minimal Pengelolaan Dana Bergulir melalui Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Kota Kendari, pemerintah memberikan bantuan layanan kredit dengan mengalokasikan bantuan dana bergulir (revolving fund) sejak TA 2008 dengan sumber dana APBD Kota Kendari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas program dan apakah faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas program bantuan dana bergulir BLUD Kota Kendari. Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif (statistic sederhana). Teknik pengumpulan data dengan wawancara, kuesioner, observasi dan dokumentasi. Metode kualitatif memfokuskan untuk melihat pola kegiatan pemberdayaan ekonomi secara deskripsi factual yang terjadi di lapangan, sedangkan metode kuantitatif untuk mengukur manfaat yang dirasakan masyarakat anggota sebelum dan setelah pelaksanaan program (single program before-after). Teori yang digunakan sekaligus untuk interpretasi data adalah teori efektivitas program oleh Dunn dengan menggunakan formal evaluation yaitu efektivitas program dapat dilihat dari dampak program meliputi output dan outcome yang dihasilkan. Dari hasil penelitian disimpulkan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui BLUD Kota Kendari kurang efektif dapat dilihat tingkat kemacetan pinjaman yang tinggi, adanya penyalahgunaan dana oleh SDM pengelola BLUD, perkembangan usaha dan kondisi ekonomi masyarakat binaan tidak mengalami peningkatan yang signifikan menunjukkan kinerja program belum berjalanefektif. Saran, peningkatan pendampingan terutama dari segi pengawasan dan advokasi terhadap kelompok binaan, karena pendampingan yang maksimal akan memberikan pengetahuan manajemen yang baik sehingga akan meminimalkan tingkat kemacetan, penyempurnaan SDM melalui peningkatan pelatihan dan pembinaan yakni pengelolaan kegiatan, kapasitas dan spiritual agar memiliki komitmen keberpihakan yang tinggi pada masyarakat, dan kerjasama dengan lembaga keuangan yang memiliki program Kredit Usaha Rakyat yang didesain dengan dasar pertimbangan prospek usaha bukan berdasarkan agunan.

Poverty remains a challenge to be faced by the government Kendari. Based on Government Regulation no. 23 of 2007 on Financial Management of Local Public Service Board (BLUD) in conjunction with the Minister of Home Affairs Regulation No. 61 of 2007 on Guidelines for Technical Management of Regional Public financial Services Agency (BLUD). Assistance program revolving fund is one area that can be managed through the PKK-BLUD is to empower the community in utilizing existing resources so that movement of the real sector which in turn moves the wheels of a region's economy. Under Regulation Number Mayor 6 year 2008 on Guidelines for implementation/Management of Minimum Service Standard Revolving Fund through the patterns of Financial Management of Local Public Service Board Kendari, the government provides assistance by allocating credit services revolving fund (revolving fund) since fiscal year 2008 with a source of budget funds Kendari. This study aims to determine the effectiveness of the program and find out what factors influence the effectiveness of aid programs revolving fund BLUD Kendari. This study uses qualitative and quantitative analisys (simple statistics). Data were collected by using interview, quesioner, observation, and documentation technique. Qualitative methods of focus to see the pattern of economic empowerment activities that occur in the factual description of the field, while the quantitative method to measure the perceived benefits of community members before and after implementation of the program (single program before-after). The theory is used at once for interpretation of data is the theory of program effectiveness by Dunn by using a formal evaluation of program effectiveness can be seen from the impact of the program include the resulting output and outcome. From the results of the study concluded the economic empowerment of communities through effective BLUD Kendari less congestion can be seen lending a high level, the misuse of funds by the HR manager of BLUD, business development and economic conditions of the target communities do not experience a significant increase shows the performance of the program has not been effective. Advice, assistance, especially in terms of increased oversight and advocacy to target groups, for which the maximum assistance will provide the knowledge of good management that will minimize the level of congestion, improving human resources through increased training and coaching the management of activities, and spiritual capacity in order to have a high commitment alignments the community, and cooperation with financial institutions that have a people's Business Credit program is designed with a basic consideration is not based on collateral business prospects.

Kata Kunci : efektivitas, output, outcome, faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas program


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.