KAJIAN ATRAKSI, AMENITAS DAN AKSESIBILITAS UNTUK PENGEMBANGAN WISATA BAHARI PULAU SENOA KABUPATEN NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU

Drs. Marhafiz Luthfi, Prof. Dr. Ir. Chadif Fandeli, MS.

2011 | Tesis | S2 Magister Kajian Pariwisata

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi atraksi wisata, amenitas dan aksesibilitas destinasi wisata Pulau Senoa Kabupaten Natuna dan kesesuaiannya dengan aktifitas wisata yang dapat dikembangkan, serta mengetahui persepsi wisatawan yang berkunjung ke Natuna. Dengan demikian diharapkan dapat menyusun suatu strategi pengembangan wisata yang tepat. Metode penelitian yang dipergunakan adalah berupa analisis deskriptif terhadap kondisi atraksi wisata, amenitas dan aksesibilitasnya dengan melakukan observasi langsung ke lokasi penelitian guna melakukan pengukuran terhadap kualitas visual. Untuk menilai kondisi dan kelayakan amenitas dan aksesibilitas selain melakukan observasi di lapangan juga melalui analisis data sekunder tentang jumlah fasilitas dan infrastruktur serta kelayakannya yang dinilai dari persepsi wisatawan yang datang berkunjung ke Natuna. Hasil penelitian diketahui bahwa kondisi atraksi wisata di Pulau Senoa sangat potensial untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata bahari. Kondisi Amenitas yang ada kurang baik. Sedangkan kondisi aksesibilitas cukup memadai. Wisatawan yang berkunjung sebagian besar adalah wisatawan lokal. Hal tersebut adalah karena letak Natuna yang cukup jauh dari daerah asal wisatawan. Pada umumnya persepsi wisatawan terhadap atraksi wisata sangat baik. Strategi pengembangan yang perlu dilakukan adalah memprioritaskan pengembangan pariwisata, meningkatkan peran pelaku usaha, serta partisipasi aktif masyarakat untuk memaksimalkan keberadaan dan potensi wisata di Pulau Senoa.

This research is aimed to indentify tourism attraction condition, the amenity and accessibility of tourist destination of Senoa Island in Natuna and its compatibility with tourist activities that can be developed, and to identify tourist’s perception from them who visit Natuna. Therefore, we hope that we could arrange appropriate strategies for tourism development. The method used is descriptive analysis on the condition of tourist attractions, the amenities and the accessibilities with field observation to measure the visual quality. To value the condition and properness of the amenities and the accessibilities, we implement field observation, secondary data analysis on the number of facilities and infrastructures and its properness valued by tourist’s perceptions who visited Natuna. From the result of this research, we found that Senoa Island has potential tourist attractions that need to be developed as marine tourism destination. However, they have deficient amenities and inadequate accessibilities. Most of tourists are local. This is because the location is relatively far from tourist’s residence area. In generally, their perception on these tourism attractions is excellent. We suggest them to develop their development strategy by prioritizing tourism development, improving role of the businesses and active participation of the society to maximize the tourism existence and potential in Senoa Island.

Kata Kunci : Pulau Senoa, Wisata Bahari, Strategi Pengembangan