Perbandingan Maturasi Oosit pada Stimulasi Ovarium dengan Protokol GnRH Antagonis dan Protokol Sederhana (Kombinasi Klomifen Sitrat dan rFSH) pada IVF-ICSI

Widya Dwi Astuti, Prof. Dr. H. Mochammad Anwar, M.Med.Sc, SpOG(K)

2011 | Tesis | PENDIDIKAN DOKTER PROFESI

Latar belakang: Dalam proses in vitro fertilization, untuk memaksimalkan jumlah oosit yang dihasilkan dan meningkatkan kehamilan, diperlukan stimulasi ovarium. Antagonis GnRH memberikan waktu stimulasi yang lebih pendek dan tanpa melalui efek flare up. Kombinasi klomifen sitrat dan rFSH juga memerlukan waktu stimulasi yang pendek dan murah, namun belum diketahui maturasi oosit yang dihasilkan kedua protokol tersebut mana yang lebih baik. Tujuan: Membandingkan maturasi oosit yang dihasilkan antara stimulasi ovarium dengan protokol pendek GnRH antagonis dan kombinasi klomifen sitrat dan rFSH. Rancangan Penelitian: Kohort prospektif. Hasil: Penelitian melibatkan 60 subyek penelitian, 30 menjalani protokol GnRH antagonis, 30 sisanya dengan protokol sederhana. Dari jenis karakteristik usia, kadar hormon basal FSH, LH dan E2 serta penyebab infertilitas tidak didapatkan perbedaan yang bermakna. Rata-rata jumlah oosit total antara kedua protokol berbeda bermakna yaitu protokol GnRH antagonis vs protokol sederhana 8,37±4,63 vs 5,10±3,69 dengan p=0,004. Rata-rata oosit matur dari protokol GnRH antagonis vs protokol sederhana juga berbeda bermakna yaitu 6,67±4,26 vs 4,17±3,31 dengan p=0,014.. Simpulan: Maturasi oosit yang dihasilkan antagonis GnRH protokol pendek lebih baik dibandingkan protokol sederhana.

Background: ovarian stimulation is important process in IVF due to raising up the pregnancy rate and the oocyte count. The antagonist GnRH give new side of stimulation because it has no flare up effect, short time and less side effect. So the clomifen citrate, especially it is cheaper. And when it combine with rFSH (simple protocol) which give more positive effect on uterus. But it still remain unclear about the comparation between two protocols in oocyte maturation. Objective: to compare the oocyte maturation between antagonist GnRH short protocol and simple protocol. Study design: cohort retrospective Results: the total subject was 60. Each protocol include 30 subjects. There is no difference in characteristic data between two groups in age, basal FSH, LH and E2, and also in cause of infertility. The mean of total oocytes retrieved between antagonist GnRH protocol vs simple protocol was statistically different (8,37±4,63 vs 5,10±3,69) with p=0,004 and the mean matured oocyte between antagonist GnRH protocol vs simple protocol was statistically difference (6,67±4,26 vs 4,17±3,31) with p=0,014. Conclusion: the oocyte maturation of antagonist GnRH protocol was better than the simple protocol.

Kata Kunci : stimulasi ovarium, antagonist GnRH, Clomiphene citrate, rFSH, maturasi oosit