PENGARUH PEER ASSESSMENT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN ANAMNESIS DI SKILLS LABORATORY
INDAH PUSPASARI KIAY DEMAK, Prof. Dr. Amitya Kumara, MS
2011 | Tesis | S2 Ilmu Pendidikan KedokteranLatar belakang: Peer assessment merupakan inovasi dalam sistem penilaian, berupa mahasiswa menilai mahasiswa lain. Manfaat peer assessment adalah pemberian feedback, proses kognisi dan metakognisi, meningkatkan motivasi, proses collaborative learning, self-regulated leaning, dan peningkatan performa. Pada proses pembelajaran di skills laboratory, mahasiswa tidak hanya perlu menguasai pengetahuan, tetapi juga dapat melakukan keterampilan dengan baik. Dengan adanya peer assessment, diharapkan mahasiswa menjadi lebih termotivasi dalam belajar dan meningkatkan keterampilan. Tujuan: Mengetahui pengaruh aplikasi peer assessment dalam peningkatan nilai keterampilan anamnesis pada pemeriksaan pediatri mahasiswa di skills laboratory Metode: Penelitian berupa kuasi-eksperimental tipe matching-only pretest posttest control group design. Subjek penelitian adalah seluruh mahasiswa tahun ketiga Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Tadulako. Kelompok mahasiswa dalam praktikum skills lab dibagi menjadi 2 kelompok; (1) Kelompok dengan perlakuan peer assessment yang terdiri dari 2 kelompok, dan (2) Kelompok kontrol yang terdiri dari 2 kelompok. Pada kedua kelompok tersebut akan diambil nilai pretes (sebelum dilakukan peer assessment) dan nilai postes. Setelah postes, khususnya kelompok perlakuan, akan diminta pendapatnya tentang manfaat yang didapatkan dari pelaksanaan peer assessment melalui focus group discussion. Perbedaan peningkatan rata-rata nilai dari pretes ke postes pada kedua kelompok dianalisis menggunakan uji student t. Hasil: Hasil yang diperoleh yaitu p = 0,907 dengan rerata (mean difference) sebesar -0,091, yang artinya tidak terdapat perbedaan bermakna antara peningkatan nilai rata-rata pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Rerata perbedaan peningkatan nilai rata-rata pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan adalah -0,091, yang artinya peningkatan nilai rata-rata pada kelompok kontrol lebih tinggi dari kelompok perlakuan. Kesimpulan: Peningkatan rata-rata nilai pada kelompok kontrol lebih tinggi daripada kelompok perlakuan, walaupun secara perhitungan statistik perbedaan peningkatan tersebut tidak bermakna. Masih terdapat banyak kekurangan pada penelitian ini, akan tetapi tidak menutup kemungkinan dilaksanakannya peer assessment sebagai salah satu bentuk inovasi dalam meningkatkan kemampuan mahasiswa.
Background. Peer assessment is new innovation in assessment method where students assess students. The benefits of peer assessment are feedback, cognitive and metacognitve gain, motivation, collaborative learning, self-regulated learning and enhance performance. Learning in skills laboratory, students must master not only knowledge but also skills. Peer assessment is expected to make students be more motivate in learning and enhance performance. Objective. The aim of this study is to find out whether peer assessment can enhance students’ clinical skills in skills laboratory. Method. This is a quasi-experiment study with matching-only pretest posttest control group design. The subject is all third year students in Medical School of Tadulako University which is divided in experiment group and control group. Before giving treatment, the skills of students in all group will be assess (pre test). Post test will be held after the treatment. Students in experiment group will have focus group discussion about the benefits of peer assessment. The raising score from pre test to post test will be analized with student t test. Results. P value for raising score is 0,907 (α > 0,05) with mean difference -0,091, which means not signifance statistically. The negative number of mean difference indicate that the raising score in experiment group is lower than in control group. Conclusion. Raising score in control group is higher than in experiment group, but not significance statistically. Application of peer assessment in skills laboratory should be more concern in students ability in assessing which can be obtain by intense training and continous monitoring and feedback from instructor.
Kata Kunci : peer assessment, keterampilan klinik, skills laboratory