PERLINDUNGAN HUKUM PEMEGANG HAK SENI PATUNG DI BIDANG DESAIN INDUSTRI DI KABUPATEN MAGELANG
Bramawan Hendra Saputra, SH, Dina W. Kariodimedjo S.H., LL.M,
2011 | Tesis | S2 Magister HukumPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk perlindungan hukum yang diperoleh pada pemegang hak seni patung. Dan untuk mengetahui apa saja kendala yang dihadapi oleh perajin patung dalam memperoleh perlindungan hukum, serta kendala yang dihadapi Pemerintah setempat dalam memberikan perlindungan hukum di bidang desain industri serta bagaimana cara mengatasi kendala-kendala tersebut. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah penelitian hukum empiris. Penelitian hukum empiris (terapan) mengkaji pelaksanaan atau implementasi secara faktual pada setiap peristiwa hukum tertentu yang terjadi dalam masyarakat guna mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bahan-bahan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan penelusuran kepustakaan yang berupa literatur dan dibantu dengan data yang diperoleh dari lapangan yang berhubungan dengan objek penelitian. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa bentuk perlindungan hukum desain industri yang diperoleh sejalan dengan ketentuan Pasal 2 ayat (1) Undang- Undang Nomor 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri yang menyatakan bahwa hak desain industri diberikan untuk desain industri yang baru. Kendala-kendala yang dihadapi perajin patung adalah kurang efektifnya pelaksanaan sosialisasi mengenai keberadaan Undang-Undang Desain Industri No. 31 Tahun 2000 serta kurangnya pemahaman para pendesain tentang keberadaan peraturan ini dan bahkan banyak diantara mereka yang tidak mengetahui sistem pendaftar pertama (first to file).
This research aims to determine how the form of legal protection of art sculpture right holders. And to find out what are the constraints faced by the sculpture crafters in obtaining legal protection, and the constraints faced by local governments in providing legal protection in the industrial design and how to overcome these obstacles. In this study the method used is empirical legal research. Empirical legal research (applied) is reviewing the implementation of any specific legal events that occur in society to achieve its intended purpose. Research materials used in this study was use literature form and assisted with data obtained from society events that now happening which associated with the object of research. Based on society events that now happening results revealed that the form of legal protection of industrial designs obtained in accordance with the provisions of Article 2 paragraph (1)) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 about Industrial Design which states that the rights of industrial designs provided for a new industrial design. Constraints faced by sculpture crafters is lack of effective implementation of the socialization. regarding the existence of Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 about Industrial Design as well as a lack of understanding from sculpture crafters about existence of this rule and even many of those who do not know about the first registrant system.
Kata Kunci : Perlindungan Hukum, Seni Patung, Desain Industri.