PENGARUH LAMA PENCELUPAN ETSA 18%HCL + 49% H2SO4 TERHADAP TINGKAT KEKASARAN DAN WETTABILITY PERMUKAAN TITANIUM ALLOY
Hendri Poernomo, Ir. Rini Dharmastiti, MSc., Ph.D
2011 | Tesis | S2 IKD/Rekayasa BiomedisTingkat oseointegrasi titanium implan gigi berkaitan dengan komposisi dan kekasaran dari permukaan implan. Implan dengan permukaan kasar mendukung kedua tulang penahan dan stabilitas biomekanis. Sementara itu, proses oseointegrasi dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya desain implan dan secara khusus karakteristik permukaan implan diantaranya komposisi kimia, wettability, kekasaran permukaan dan porositas. Komposisi permukaan, hydrophilic dan kekasaran merupakan parameter yang berperan dalam interaksi jaringan implan dan proses oseointegrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama pencelupan yang digunakan untuk pengetsaan dengan larutan asam 18% HCl + 49% H2SO4 terhadap kekasaran dan wettability permukaan titanium alloy. Penelitian dilakukan terhadap dua belas buah sampel bridging plate berbentuk plat dengan panjang 10 mm, lebar 8 mm, dan tebal 2 mm dicelupkan dalam larutan asam 18% HCL + 49% H2SO4 dengan perbandingan 1:1 dengan suhu 60â°C selama 30 menit, 40 menit, dan 50 menit. Pengukuran kekasaran permukaan dilakukan sebelum dan sesudah pencelupan asam untuk mengetahui tingkat kekasaran yang terjadi dengan menggunakan Surfcorder SE 1700 dan pengujian wettability menggunakan software ImageJ. Data dianalisis menggunakan anova satu jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pada sampel bridging plate menyebabkan kekasaran permukaan bridging plate menurun. Hasil uji anova satu jalur pada penelitian sampel menunjukkan bahwa lama pencelupan etsa asam berpengaruh secara bermakna (p<0,05) terhadap kekasaran permukaan titanium alloy. Hasil analisis wettability menunjukkan bahwa semakin kasar permukaan titanium alloy semakin besar sudut kontak permukaan sehingga diperlukan waktu lebih lama mencapai sudut kontak permukaan 0â°. Kesimpulan dari penelitian ini adalah lama pencelupan asam 18% HCL + 49% H2SO4 mempengaruhi kekasaran permukaan titanium alloy dan wettability.
Osseointegration level of titanium used for dental implant is related to the composition and roughness of implant surface. Implant with rough surface could support both anchoring bones and biomechanical stability. Meanwhile, osseointegration process was influenced by many factors, which one of it is implant design, especially, the characteristic of implant surface such as chemical composition, wettability, surface roughness, and porosity. Surface composition, hydrophilic, and roughness are parameters in the interaction of implant network and osseointegration process. The objective of this research is to find out the effect of immersion period which used for etching with acid solution of 18% HCl + 49% H2SO4 on roughness and wettability of titanium alloy surface. This research was conducted on twelve bridging plate samples with length of 10 mm, width of 8 mm, and thickness of 2 mm which immersed to acid solution of 18% HCl + 49% H2SO4 by ratio 1:1 and temperature of 60°C for 30 minutes, 40 minutes, and 50 minutes. Surface roughness measurement was done before and after etching to determine the roughness using Surfcorder SE 1700 and wettability test was done using software ImajeJ. Data samples was analyzed by one way anova. The results showed that the treatment causes the roughness surface of bridging plate sample decreases. One way anova test on rough samples show that the length of acid etching immersion periods has significant effect (p<0.05) on the roughness of titanium alloy surface. The results of wettability test show that more rough the surface, cause the greather the contact angle of surface so it takes longer to reach 0° of contact angel. The conclusion is that immersion period in acid etch of 18% HCl + 49% H2SO4 affect the roughness of titanium alloy surfaces.
Kata Kunci : oseointegrasi, wettability, kekasaran permukaan, sudut kontak permukaan