Laporkan Masalah

PERKEMBANGAN AGAMA ISLAM DAN KESENIAN TAJI BESI DI KESULTANAN TIDORE

Tauhid Usman, S.Pd., Drs. A. Adaby Darban, S.U.

2011 | Tesis | S2 Sejarah

Tujuan penelitian ini adalah menyelidiki akar historis lahirnya ritual Debus pada masyarakat Tidore pada tahun1965-1999. Dalam konteks ini, akan di telusuri proses awal hadirnya ritual Debus dalam masyarakat Tidore, hingga perkembangannya di masa kini. Penelitian ini cukup bermakna di lihat dari aspek perkembangan Debus pada masyarakat Tidore sebagai budaya integrasi antara Islam dan tradisi lokal. Kajian ini, mulai dari pelacakan sumber hingga tahap penulisan akhir, sepenuhnya menggunakan metode penelitian sejarah. Sumber utama penelitian ini adalah berbagai literatur yang berkaitan dengan sejarah tarekat serta ritual Debus, di samping sumber arsip dan wawancara. Kesemuanya di peroleh di Tidore, Jakarta, dan Ambon. Beberapa temuan pokok penelitian ini, adalah; Pertama, masuknya Islam di Tidore di sertai dengan ajaran Tarekat. Di sinilah Debus menjadi media dalam proses Islamisasi di Tidore. Kedua, Debus yang merupakan budaya hasil Integrasi berperan dalam membangkitkan semangat perlawanan terhadap kolonial. Ritual ini merupakan tarekat kekebalan yang melahirkan identitas dan kepercayaan diri dari setiap pelakunya. Karena urgensinya, Debus menjadi memasyarakat dan tetap langgeng pada masyarakat Tidore.

This research is aimed to explore the historical roots of Debus artistic kind among Tidore society between 1965 and 1999. In this context, it needs to know how the first birth of Debus in Tidore society, and her recent development. The research has a meaning to see Debus development among traditional society in Tidore as syncretism between Islamic and local tradition. This study used a historical method, from heuristic to reconstruction. The main sources are many literatures related to history of tareqat and ritual of Debus. Beside it, some archives and interviews are explored. All were found in Tidore, Jakarta, and Ambon. Some findings of the research are firstly, Islam came to Tidore with the infiltration of tareqat. They used Debus as one of medias for Islamization among tradisional community in Tidore. Secondly, Debus as a result of integration, had an culturally role in inciting resistance against colonial power. The ritual bears a spiritually immunity for identity and self-confidence among each member. Urgently, Debus has an spiritually everlasting effect on Tidore society.

Kata Kunci : Debus, Tidore, dan Lahirnya Taji Besi.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.