PENGARUH INTERKONEKSI DISTRIBUTED GENERATION DALAM SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK PT. PLN (PERSERO) CABANG MANOKWARI
Elias Kondorura Bawan, Dr. Ir. Sasongko Pramono Hadi, DEA.
2011 | Tesis | S2 Teknik ElektroDistributed generation (DG) adalah pembangkit tenaga listrik skala kecil (kapasitas antara 50 kW sampai 400 MW), tersebar, teknologi ramah lingkungan dan terhubung secara langsung ke jaringan sistem distribusi. Istilah DG dikenal berbeda-beda disetiap negara misalnya negara Anglo-Saxon dengan istilah embedded generation, dispersed generation di Amerika bagian utara, decentralised generation di Eropa serta sebagian Asia. Fokus penelitian ini adalah bagaimana pengaruh interkoneksi DG dalam sistem distribusi tenaga listrik guna mengurangi rugi-rugi daya dan memperbaiki profil tegangan dalam jaringan sistem distribusi dengan menggunakan variabel lokasi dan besar injeksi daya serta melakukan analisa ekonomi. Potensi DG yang dimanfaatkan adalah excess power dari pembangkit listrik tenaga uap berbahan bakar limbah kelapa sawit. Pengujian dan simulasi menggunakan ETAP Power Station 6.0. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pemasangan DG pada sistem distribusi mempengaruhi profil tegangan dan rugi daya sistem distribusi tenaga listrik. Sebelum interkoneksi tegangan pada ujung jaringan mengalami jatuh tegangan sebesar 14,48% dengan rugi daya 240,15 kW sedangkan setelah interkoneksi pada lokasi 80 km dari gardu induk dan besar injeksi 85% kapasitas DG terjadi penurunan jatuh tegangan menjadi 6,34% dan rugi daya sebesar 99,39 KW dan lebih ekonomis dibandingkan tanpa pemasangan DG.
Nowadays, new developments in electrical power generation technologies enable the electrical power to be generated by relatively small-scale power plants close to the consumption centers, i.e. directly connected to the distribution networks. This paper aims to investigate the impact of distributed generation on distribution system losses and voltage profile. The main objective is to reduce the power losses and to increase the voltage profile based on location of DG and size of injection. This paper also present economic analysis based on cost benefit analysis. Using application program ETAP 6.0 and the Manokwari electricity distribution system as case study, the results shows that at certain location, the power injection of DG has decrease the drop voltage from 14,48% to 6,34% and losses from 240,15 kW to 99,39 kW and more economic than without DG installation. The best location of interconnection is 80 km from power grid and injection of 85% DG capacity.
Kata Kunci : Distributed Generation, Ukuran, Lokasi, Rugi Daya, Profil Tegangan, Analisis Ekonomi