KAJIAN PENGARUH UNDERWATER SILL TERHADAP POLA ALIRAN DAN POLA ANGKUTAN SEDIMEN

MAYA FELICE TELUSSA, ST, Prof. Dr. Ir. Nur Yuwono, DIP., HE.

2011 | Tesis | S2 Teknik Sipil

Problem pendangkalan akan terjadi bilamana kolam labuh dan alur pelayaran berada pada daerah surf zone. Untuk mempertahankan kedalaman alur pelayaran dan kolam labuh tersebut biasanya dilakukan pengerukan (maintenance dredging works). Pengerukan yang terlalu sering (dengan periode yang pendek) selain biayanya cukup mahal, kegiatan tersebut akan mengganggu aktivitas pelabuhan. Untuk itu perlu dipikirkan cara yang tepat dan ekonomis untuk melindungi kawasan pelabuhan. Salah satu konstruksi penahan sedimen adalah underwater sill. Underwater sill adalah bangunan bawah air yang berfungsi membelokkan aliran transport sedimen agar tidak memasuki alur pelayaran yang dirawat. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian terhadap 2 model underwater sill, yaitu model persegi dan model setengah lingkaran. Tinggi underwater sill ini juga tidak sama yaitu 10cm 11cm, 12cm, 13cm, 14cm dan 15cm. Namun panjang dan lebarnya tetap yaitu 40 cm untuk panjangnya dan 20 cm untuk lebarnya. Ukurannya sama untuk kedua benda uji ini. Pengujian untuk melihat bagaimana pola aliran yang terjadi dan kemudian dari pola aliran ini diadakan perhitungan untuk mengetahui debit sedimen didalam maupun dibagian luar bangunan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa kecepatan aliran dengan underwater sill bertambah besar pada bagian luar bangunan, sehingga debit sedimen yang lewat juga besar karena debit sedimen merupakan fungsi dari debit aliran. Dari hasil analisis, kedua bentuk bangunan ini sama-sama bisa mengurangi sedimen yang melewatinya. Makin tinggi struktur UWS makin efektif melindungi kawasan dalam UWS. Pada tinggi UWS ≈ secara pendekatan teoritis dapat mengurangi angkutan sedimen sebesar 20 sampai 30%. Namun underwater sill yang berbentuk setengah lingkaran lebih besar kemampuannya untuk membelokkan aliran karena mempunyai permukaan yang lengkung.

Siltation problems may occur when the pond of sedimentation of the port and the routes of the region of the surf zone. To maintain the depth of attached flow sailing and swimming are usually carried out dredging (dredging maintenance of works). Dredging that it is very often (with a short period), as well as cost quite expensive, these activities might interfere with the activity of the port. So think of the appropriate and economical way to protect the port area. One of the sediments of the construction of retention is the threshold under the water. Submarines under water windowsill is a building which serves to divert the flow of sediment entering the treated Rails transport. In this study were testing two models of threshold under water, the square model and the model of a half circle. Underwater high threshold is not the same as is 11 cm 10 cm, 12 cm, 13 cm, 14 cm and 15 cm. However, fixed-length and width of 40 cm to 20 cm in length and width. The size is the same both for the test object is. Tests to see how the patterns of flow that occur and after the calculation of the flow pattern is carried out to determine dumping of sediments in the interior and the exterior of buildings. The results of the study revealed that the speed of the flow with the increase of threshold under the water on the exterior of the building, which is why the download sediment that it happens is also ideal because the discharge of sediment is a function of the flow. From the analysis, two forms of this building are also able to reduce sediment to pass. The greater the UWS structure more effective protection of the Park on the UWS. In high UWS ≈ h / d = 0.75, a theoretical approach can reduce sediment transport in a 20 to 30%. Without however, the threshold under water more than half a point their ability to divert the flow, it has a curved surface.

Kata Kunci : Underwater sill, arus, sedimen.