BUDAYA MAGIS PADA PESANTREN MODERN DALAM NOVEL PESANTREN ILALANG KARYA AMAR DE GAPI KAJIAN SEMIOTIK
Luxviati, Dr. Siti Hariti Sastriyani, M.hum.
2011 | Tesis | S2 SastraNovel Pesantren Ilalang karya Amar De Gapi menceritakan sebuah pesantren modern yang terletak jauh dari pusat kota. Kemodernan pesantren terlihat dari segi aspek sarana dan prasarana serta sistem pembelajarannya. Pada aspek pelaku pesantren masih menunjukkan pemikiran dan perilaku magis. Pemikiran dan perilaku magis sangat bertentangan dengan aqidah Islam dan juga bertentangan dengan tujuan pesantren, yang bertujuan menyampaikan ajaran Islam yang benar sesuai dengan sunah Rasul dan Alquran. Tujuan penelitian ini mengungkapkan manifestasi budaya magis pada pesantren dalam novel Pesantren Ilalang dan memaknai tanda-tanda budaya magis pada pesantren. Penelitian ini menggunakan teori semiotik Peirce karena teori Peirce merupakan teori pansemiotik (tanda global), artinya keseluruhan semesta terbangun dari tanda-tanda dan teori ini termasuk pada pragmatisme yaitu teori pemaknaan yang menekankan hal-hal yang dapat ditangkap dan memungkinkan berdasarkan pengalaman subjek. Konsep budaya magis digunakan untuk menentukan tanda-tanda budaya magis dalam novel Pesantren Ilalang. Hasil penelitian menunjukkan manifestasi budaya magis pada pesantren dalam novel Pesantren Ilalang berbentuk: (1) magis protektif pengobatan atau penolakan terhadap magis agresif. Magis protektif pengobatan yang dilakukan oleh ustad pemimpin pesantren menunjukkan pengobatan yang mencampurkan unsur Islam dengan pengobatan yang dilakukan oleh dukun dan tradisi masyarakat. (2) Magis destruktif dalam novel Pesantren Ilalang berupa magis agresif yang mendatangkan penyakit yang disebut guna-guna yang dilakukan dengan menggunakan ritus agama. (3) Benda-benda magis berbentuk jimat yang berupa keris berkepala ular, selongsongan peluru berwarna emas yang di dalamnya terdapat kain putih yang bertuliskan doa pengasih, selongsongan peluru berwarna emas di dalamnya terdapat lipatan kain hitam seukuran kotak korek api yang diikat dengan benang yang digulung dengan kain putih dan batu sebesar ujung kelingking bertulisakan “ wahai penguasa alam semesta lindungi jiwa yang lemah ini dari segala marabahayaâ€. Selongsongan peluru berwarna emas berbentuk kalung bertuliskan Alif, Ba, Ta, Tsa, Jim. Semua bentuk yang ditemukan berbentuk jimat kabalistis yaitu jimat yang berfungsi untuk menentukan keberuntungan seseorang, kesehatan, perlindungan dan lain-lain.
Novel Pesantren Ilalang by Amar De Gapi tells a modern Islamic boarding located far from downtown. Modernity here can be seen in terms of aspects of boarding facilities and infrastructure and learning systems. In the aspect of boarding school players still showed magical thinking and behavior. Magical thinking and behavior is contrary to the Islamic Aqeedah and also contrary to the purpose of pesantren, which aims to convey the true teachings of Islami according to the Hadis Nabi and the Alquran. this study revealed a cultural manifestation in the novel of Pesantren Ilalang and interprets the signs of the magical culture of the pesantren. This study uses Peirce's semiotic theory because the theory is a theory pansemiotic Peirce (global sign), meaning that woke up the whole universe of signs and the pragmatism of this theory includes the theory of interpretation that emphasizes things that can be captured and allow the experience of the subject. The concept of magical cultural is used to determine the signs of the magical culture of the novel Pesantren Ilalang. The results showed cultural manifestations in the magical culture of the boarding school in the novel Pesantren Ilalang shaped: (1) magical protective treatment or rejection of aggressive magical. Magical protective treatment performed by ustad pesantren leaders indicate that the treatment of mixing elements of Islam with the treatment performed by traditional healers and community traditions.(2) Destructive magical in the novel Pesantren Ilalang that brings aggressive disease called witchcraft. (3) Magical objects shaped amulet in the form of a snake-headed, gold-colored bullet in which there is a white cloth that reads loving prayer, gold-colored shells contained within the folds of black cloth about the size of a matchbox are tied with threads that are rolled with a white cloth and stone by the end of the little finger bearing \"O ruler of the universe to protect the weak soul from all dangersâ€. Gold-colored shells shaped necklace that read Alif, Ba, Ta, Tsa, Jim. All forms are found in the form of amulets amulet kabalistic that serves to determine one's fortune, health, protection and others.
Kata Kunci : Budaya Magis, Pesantren, semiotik