Laporkan Masalah

HYDROCARBON MIGRATION PATHWAYS ASSESSMENT IN UNGARAN AREA, CENTRAL JAVA, INDONESIA

MAO CHANRITHYROUTH, Dr. Sugeng Sapto Surjono, S.T., M.T.

2011 | Tesis | S2 Teknik Geologi

Daerah penelitian terletak di bagian barat Zona Kendeng, Cekungan Jawa Timur Utara. Daerah ini merupakan zona perbukitan, yang terbentuk akibat aktivitas tekonik yang sangat intensif yang menghasilkan Antiklinorium Kendeng. Rembesan minyak ditemukan dalam berbagai variasi derajat biodegradasi dan dikontrol oleh sesar naik dan lipatan. Hubungan antara patahan yang dikontrol oleh pelipatan dan jalur migrasi yang diperoleh dari kenampakan di lapangan, disajikan berdasarkan stratigrafi terukur, kekar dan kelurusan, model konseptual dari sesar anjak dan prediksi teoritics untuk hubungan antara patahan-rekahanmigrasi. Karena daerah penelitian didominasi oleh sesar sungkup dan sesar naik yang tidak menembus batuan dasar, kelanjutan dari proses bawah permukaan tersebut mengakibatkan imibrikasi dari formasi batuan dengan arah selatan-utara dan pelipatan. Lipatan yang terbentuk oleh patahan yang berasosiasi dengan lipatan di Kedungjati menawarkan peluang untuk merekam rekahan penetratif dalam patahan tersebut. Sehingga, jalur migrasi termudah untuk hidrokarbon adalah migrasi lateral dengan kelompok kemiringan utara-selatan Eosen-Oligosen yang menghubungkan antara dapur Sinklin Pati dengan Antiklinorium Kerek yang telah tererosi. Hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa migrasi vertikal dapat juga terjadi di dalam hanging wall sepanjang atau melintasi bidang patahan dapat juga dipertimbangkan.

The study area is located in western part of Kendeng Zone, Northeast Java basin. It is a hilly zone, built up from very intensive deformation that elevated as Kendeng anticlinorium. Oil seepages are found in varying degrees of biodegradation and likely controlled by thrust fault and fold structure. The relations of fault-induced folding and migration pathways which derived from the field features are presented on the basis of the measured stratigraphy, fault rock theory, conceptual model of an ideal self-similar thrust sheet, and theoretical prediction for fault-fracture-migration relation. Since study area is dominated by over thrust and thrust fault which do not penetrated into the basement, continuing development of these subsurface processes caused the formation to imbricate south-north orientation and folding. The fold developed by thrust-induced fold that offers the opportunity to document the penetrative fracturing within thrustinduced fold. Thus the easiest migration pathways for hydrocarbons would be lateral migration, with north-south dipping Eocene-Oligocene series directly connecting the syncline Pati kitchen with adjacent eroded Kerek Anticlinorium. However, an alternative hypothesis is to also consider that the migration is from the hanging wall, across or along the intervening thrust planes.

Kata Kunci : Patahan naik, patahan yang dikontrol oleh pelipatan, jalur migrasi, dan dapur Pati


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.