OTOKRITIK TEKS SERAT BABAD KADHIRI TERHADAP MASYARAKAT KEDIRI: SUNTINGAN TEKS, KAJIAN HERMENEUTIK, DAN KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA

NINING NISWATI, S.S., Dr. Kun Zachrun Istanti, S.U.

2011 | Tesis | S2 Sastra

Masalah dalam penelitian ini adalah otokritik terhadap masyarakat Kediri yang digambarkan di dalam teks Serat Babad Kadshiri (SBK) karya Purbawidjaya yang diterbitkan oleh Boekhandel Tan Khoen Swee (BTKS) Kediri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan otokritik sebagai penafsiran terhadap isi teks SBK. Penelitian ini menggunakan teori filologi, teori hermeneutik, dan teori sosiologi sastra sebagai alat analisis. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data dan analisis data. Hasil penelitian yang disusun di dalam penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) SBK menunjukkan adanya kritik terhadap pengkultusan tokoh imajinatif Locaya oleh masyarakat Kediri, 2) SBK menunjukkan adanya kritik terhadap karakter masyarakat Kediri yang kurang gigih dalam mengembangkan potensi alam melalui tokoh Kilisuci dan Sekartaji, 3) adanya otokritik terhadap masyarakat Kediri di dalam SBK sebagai objek formal dalam penelitian ini bermanfaat bagi refleksi bagi masyarakat Kediri masa kini, 4) refleksi kehidupan masyarakat Kediri pada masa lampau di dalam teks SBK menunjukkan harapan akan bangkitnya kebesaran Kerajaan Kadhiri bagi masyarakat Kediri masa kini.

The problem in this study is self-criticism of the Kediri society descoved in the Serat Babad Kadshiri (SBK) text by Purbawidjaya published Boekhandel Tan Khoen Swee (BTKS) in Kediri. Purpose of this study is to reveal the issues of self- criticism as an interpretation of SBK text. This study uses the theory of philology, hermeneutics, and sociology literature as an analytical tool. The type of research is qualitative. The results are compile in this thesis showed that: 1) SBK text indicate an imaginative critique of the cult Locaya figures, 2) SBK text indicate a critique of society Kediri characters that are less persistent in developing the potential of nature through the Sekartaji’s character and Kilisuci’s character, 3) self-criticism to the Kediri society in SBK text as formal objects in this study is useful for Kediri society today, 4) Kediri reflektion of people’s lives in the post in the SBK text show hopes will rise to the greatness of the Kediri Kingdom for Kediri contemporary society.

Kata Kunci : teks SBK, filologi, hermeneutik, sosiologi sastra, Kediri, dan otokritik.