Laporkan Masalah

FREKUENSI ALEL GEN PEMETABOLISME OBAT CYP2C9*3 DAN CYP2C19*17 PADA POPULASI SUKU BUGIS DI MAKASSAR

Theresia Desy Askitosari, Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt.

2011 | Tesis | S2 Bioteknologi

Sitokrom P450 atau CYP450 merupakan enzim yang terlibat dalam jalur metabolisme utama untuk obat. Enzim CYP450 yang mempengaruhi kecenderungan individu memiliki fenotip berupa pemetabolisme cepat maupun pemetabolisme lambat adalah kelompok alel CYP2C, antara lain CYP2C9 dan CYP2C19. Frekuensi varian kedua gen ini bervariasi pada tingkat populasi ras dan suku yang berbeda. Indonesia yang merupakan negara kepulauan, terdiri dari bermacam-macam suku yang berbeda. Salah satu suku asli di Indonesia adalah suku Bugis di Makassar, Sulawesi Selatan. Varian alel dari gen CYP2C9 yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah CYP2C9*3. Alel ini sebagai faktor risiko terhadap fenotip individu pemetabolisme lambat, yang mempengaruhi clearance obat dalam plasma lebih lambat dari normal, sehingga dapat menyebabkan risiko toksisitas obat. Sedangkan varian alel dari gen CYP2C19 yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah CYP2C19*17. Alel ini sebagai faktor risiko terhadap fenotip individu pemetabolisme sangat cepat karena aktivitas enzim menjadi sangat tinggi, sehingga clearance obat induk dalam plasma menjadi sangat cepat dan berimplikasi pada efek terapeutik yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui frekuensi gen penyandi enzim sitokrom P450 subfamili CYP2C9*3 dan CYP2C19*17 pada populasi suku Bugis di Makassar. Selain itu, dalam penelitian ini juga dikaji frekuensi gen CYP2C9*3 dan CYP2C19*17 pada subpopulasi pria dan wanita dalam populasi suku Bugis di Makassar. Kajian polimorfisme gen CYP2C9 (alel CYP2C9*1 dan CYP2C9*3) dan CYP2C19 (alel CYP2C19*1 dan CYP2C19*17) dilakukan pada 96 subyek suku Bugis di Makassar, yang terdiri dari 48 subyek wanita dan 48 subyek pria. Deteksi alel CYP2C9*1, CYP2C9*3, CYP2C19*1 dan CYP2C19*17 menggunakan metode PCR-RFLP. Berdasarkan hasil penelitian, frekuensi alel CYP2C19*3 dan CYP2C19*17 keseluruhan subyek suku Bugis sebesar 1,56 % dan 4,68 %. Pada subpopulasi pria, frekuensi alel CYP2C9*3 dan CYP2C19*17 berturut-turut sebesar 1,04 % dan 1,04 %, sedangkan pada subpopulasi wanita berturut-turut sebesar 2,08 % dan 8,33 %. Frekuensi alel CYP2C19*3 pada subpopulasi wanita lebih tinggi dibandingkan subpopulasi pria, namun tidak berbeda secara signifikan. Untuk frekuensi alel CYP2C19*17 pada subpopulasi wanita secara signifikan lebih tinggi dibandingkan subpopulasi pria. Tidak terdapat genotip CYP2C9*3/CYP2C9*3, CYP2C19*17/CYP2C19*17, maupun CYP2C9*3/CYP2C19*17 pada 96 subyek uji suku Bugis di Makassar.

The cytochrome P450 (CYP450) family enzyme is a primary metabolic pathway for the metabolism of drugs. The two CYP2C subfamilies, these are CYP2C9 and CYP2C19, exhibit wide inter-individual variation in expression which influence the drug metabolism capacity. Indonesia as an archipelago, consist of hundreds different ethnic groups. One of the Indonesian ethnic origin is Buginese population in Makassar, South Sulawesi. The interest variant allele of CYP2C9 in this research is CYP2C9*3. This allele have reduced catalytic activity compared to that of wild type CYP2C9*1. It influences the decrease of clearance of parent drug and increase the toxicity risk of the drug. Whereas, the interest variant allele of CYP2C19 in this research is CYP2C19*17. This allele leads to an increased rate of transcription and increased metabolism of the drug compared to that of wild type CYP2C19*1. Its consequences are the lack of response of the parent drug and low terapeutic effect of the drug. The aims of this research are to determine the frequencies of the CYP2C9 genotype, which contain *1 and *3 allele variant, also the CYP2C19 genotype, which contain *1 and *17 allele variant in Buginese population, which was divided into male and female subpopulation. Ninety six Buginese subjects, consist of fourty eight male subjects and fourty eight female subjects of Buginese origin were studied. CYP2C9 and CYP2C19 alleles were detected by PCR-RFLP assay. The result showed the frequencies of CYP2C19*3 and CYP2C19*17 allele on overall population of Buginese origin were 1.56 % and 4.68 %, respectively. The frequencies of CYP2C19*3 allele on female subpopulation (2.08 %) was insignificantly higher than male subpopulation (1.04 %), whereas the frequencies of CYP2C19*17 allele on female subpopulation (8.33 %) was significantly higher than male subpopulation (1.04 %). None of the subject had the CYP2C9*3/CYP2C9*3, CYP2C19*17/CYP2C19*17, or CYP2C9*3/CYP2C19*17 genotypes on ninety six subject of Buginese population.

Kata Kunci : Polimorfisme, CYP2C9*3, CYP2C19*17, Bugis, Makassar


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.