Laporkan Masalah

PEMANFAATAN TAMAN KOTA SEBAGAI RUANG PUBLIK DI KECAMATAN MENTENG JAKARTA PUSAT

JONI SETIAWAN, Prof. Ir. Bakti Setiawan, MA., Ph.D.

2011 | Tesis | S2 Magist.Prnc.Kota & Daerah

Jakarta sangat memerlukan taman dan hutan kota yang dapat berfungsi sebagai ruang publik untuk tempat interaksi sosial dan tempat wisata murah bagi warganya. Daerah Menteng yang dirancang dan di bangun sebagai daerah pemukiman taman yang pertama di Indonesia, memiliki banyak ruang publik. Salah satu potensi Menteng adalah terdapatnya taman-taman kecil yang tersebar dan didukung oleh pepohonan di pinggir jalan. Setiap ruang publik memiliki karakter dan pola pemanfaatan yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter pemanfaatan ruang publik dilihat dari pengguna dan perilaku / aktivitas pengguna serta kecendrungan pola pemanfaatan ruang publik di tiga taman yang berbeda yaitu taman Menteng, Situ Lembang dan Suropati Penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif kualitatif untuk mengetahui karakter dan pola pemanfaatan taman yang dikaji. Metode pengambilan data menggunakan metode wawancara, kuesioner dan observasi lapangan. Penelitian ini menghasilkan karakteristik pemanfaatan taman yang berbedabeda. Dilihat dari status dan usia pengguna, taman Menteng lebih dimanfaatkan oleh remaja dan anak-anak, sedangkan taman Suropati pengunjung dari kalangan dewasa dan orang tua, sementara taman Situ Lembang didominasi kalangan dewasa dan remaja. Jangkauan layanan untuk taman Menteng dan taman Suropati lebih luas dari pada taman Situ lembang. Pola pemanfaatan ruang publik di taman Menteng berlangsung secara berkelompok dan masing-masing mengumpul. Seting taman Menteng yang lebih berkesan interaktif dan dinamis menyebabkan taman Menteng lebih didominasi kalangan pelajar dan anak-anak. Faktor–faktor yang menentukan pengunjung dalam memanfaatkan taman kota diantaranya yaitu kedekatan dengan transportasi, kebiasaan dan motivasi berekreasi serta kelengkapan fasilitas yaitu fasilitas bermain anak dan fasilitas olah raga. Penelitian ini merekomendasikan agar dalam merencanakan sebuah ruang publik, memperhatikan faktor-faktor lain seperti jangkauan layananannya, jumlah penduduk yang terlayani, luas dalam satu kawasan dan persebarannya dalam satu kawasan.

Jakarta extremely needs city park and city forest that function as public spaces and places for social interactions occurred and as inexpensive tourism areas for its citizens. The Menteng area was designed as the first park settlement area in Indonesia that has numerous public spaces. Several small parks scattered around this area and supported by trees along roadsides. This research concern is on the utilization of such parks as public space it observes the users of public parks. The research was done in three parks, namely Menteng park, Situ Lembang park, and Suropati park. This reserach used deductive-qualitative approach to find out the park’s character and utilization pattern. Data collection method used were interviews, questionnaires, and field observations. The research found different the characteristic of three parks. Seen from user’s status and age, Menteng park is more dominated by teenagers and children, while of Suropati park are adults and elder people. Meanwhile, Situ Lembang park is dominated by adults and teenagers. Service coverage in Menteng park and Suropati park are wider compared to Situ lembang park. Public space’s utilization pattern in Menteng park is based on its activities taking place in groups gathered. The park has several spatial zone characters that result in one activity has different nature to one another. Place setting in Menteng park is more interactive and dynamic that makes this park is dominated by students and children. Determinant factors of visitors and public park utilization are closeness related to transportation access, habit, recreational motivation, and range of facilities such as children playground and sport facilities. This research recomended that, to design a public space, in addition to pay attention to park elements and range of facilities, one should also pay attention to several factors such as service coverage, number of inhabitant served, the landmass in a certain area, and their spread in a certain area.

Kata Kunci : pemanfaatan, taman kota, jakarta


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.