Laporkan Masalah

LAND SUBSIDENCE SUSCEPTIBILITY MAPPING USING GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM (GIS) IN RONGKOP SUB - DISTRICT, GUNUNG KIDUL REGENCY, YOGYAKARTA SPECIAL PROVINCE, INDONESIA

KHAYKEO KEOKHAMPHUI, Dr. Doni Prakasa Eka Putra

2011 | Tesis | S2 Teknik Geologi

Daerah Rongkop dikenal sebagai daerah yang rentan akan kehadiran amblesantanah yang disebabkan oleh interaksi antara kondisi yang tidak menguntungkan seperti morfologi, sifat keteknikan yang buruk pada litologi, geologi struktur. Selain itu, ada beberapa sinkhole dan jejak amblesantanah yang signifikan yang ditemukan di loaksi dan amblesatanah tersebut menyebabkan bencana yang cukup besar kepada habitat di wilayah. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menilai amblesantanah berdasarkan kepada faktor dasar, untuk mengetahui tipe atau mekanisme amblesantanah di Kecamatan Rongkop, Kabupaten Gunungkidul dan untuk mengetahui peta kerentaan amblesan tanah pada lokasi ini. Pada studi ini, peta kerentanan amblesan tanah telah berkembang berdasarkan empat parameter seperti derajat kelerengan, liologi, relief relatif, dan jarak kepada kelurusan lembah. Didukung oleh software GIS, skor yang diberikan untuk setiap kelas dari parameter dilakukan menurut kepadatan penurunan tanah, rasio antara area yang digunakan oleh kepadatan amblesan tanah pada kelas parameter tertentu dan total luas kelas itu, diubah menjadi persentase. Sementara itu, bobot dari semua parameter ditentukan dengan menggunakan opini berdasarkan criteria pembuatan nilai Analytic Hierarchy Process (AHP). Dengan proses ini, matriks perbandingan berpasangan dikembangkan untuk memfasilitasi perbandingan sebagai dua parameter yang diperbolehkan untuk melakukan perbandingan pada suatu waktu. Dengan pengklasifikasian ulang nilai dari index kerentanan, zona kerentanan dapat ditentukan sebagai sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa zona bencana berlokasi sepanjang lembah yang kebetulan menunjukkan kesamaan lokasi keterdapatan sinkholes. Hasil dari penelitian ini memberikan keuntungan berupa rekomendasi untuk kesesuaian manajemen pemanfaatan lahan pada daerah rentan amblesan tanah sebaik untuk mengidentifikasi potensi daerah yang paling rentan untuk mitigasi amblesan tanah.

Rongkop area is considered to be a susceptible area to land subsidence occurrence due to the interactions of unfavorable conditions such as morphology, weak engineering properties of lithology, structural geology. Moreover, there are significant numbers of sinkhole and land subsidence traces which are found in the area and those land subsidence have provoked several considerable disasters to the habitants living in the region. The main objectives of this research are to assess land subsidence based on the intrinsic factors, to know the type or mechanism of land subsidence in Rongkop Sub- Distict, Gunung kidul Regency and to know land subsidence susceptibility map in this area. In this study, land subsidece susceptibility map was developed based on four parameters such as slope degree, lithology, relative relief, and distance to lineaments of valley. Supported by GIS software, scores given to each class of parameters were done according to land subsidence density, a ratio between the area occupied by the land subsidence pixels on a class of a certain parameter and the total area of that class, changed into percentage. Meanwhile, weights for all parameter were determined by using opinion-based scores adopting a criterion of Analytic Hierarchy Process (AHP). Within the process, a pair-wise comparison matrix was developed to facilitate the comparison as only two parameters are allowed to conduct the comparison at a time. By reclassifying the susceptibility index value, the susceptibility zones namely very high, high, moderate, low, and very low can be draw. The results reveal that the hazard zones were located along the valleys showing the coincidence with the sinkholes locations. This research outcome will beneficially provide the recommendation for appropriate landuse management in the land subsidence suscebtible area as well as identification the most potentially susceptible area for land subsidence mitigation.

Kata Kunci : GIS, Analytic Hierarchy Process, Land subsidence Susceptibility map.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.