PENGARUH PERUBAHAN SISTEM TRANSPORTASI TERHADAP PERKEMBANGAN FISIK KOTA PURUK CAHU KABUPATEN MURUNG RAYA
STARDIAN, Ir. Suryanto, MSP.
2011 | Tesis | S2 Magist.Prnc.Kota & DaerahPerkembangan sistem transportasi berpengaruh terhadap aksesibilitas yang memegang peranan penting dalam pertumbuhan simpul-simpul kegiatan perkotaan. Perkembangan Kota Puruk Cahu dipengaruhi oleh 2 (dua) faktor utama yaitu dinamika perkembangan penduduk dan kegiatan transportasi sungai yang memegang peranan penting pada periode awal perkembangan kota. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan perkembangan fisik Kota Puruk Cahu sejak periode awal terbentuk di Tahun 2003 hingga periode Tahun 2009, yang dibagi dalam beberapa periode perkembangan kota dan untuk menemukenali pengaruh perubahan sistem transportasi terhadap perkembangan fisik kota. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deduktif kualitatif dengan metoda deskriptif. Lokasi penelitian merupakan bagian wilayah perkotaan yang termasuk dalam wilayah fungsional Kota Puruk Cahu yang terdiri dari 2 (dua) kelurahan dan 1 (satu) desa. Teknik analisis yang digunakan adalah melakukan eksplorasi yang diurutkan menurut waktu (time series) yang dipetakan untuk memperoleh data spasial. Pemetaan tersebut memberikan gambaran kecenderungan melalui tampilan visual peta-peta tematik yang tersedia untuk tiap spot waktu (periode) yang disediakan. Kota Puruk Cahu berawal dari sebuah tempat dimana terjadi barter antara penduduk di pedalaman dan para pedagang yang berdatangan dengan perahu. Konsepsi awal perkembangan tata ruang mengarahkan Kota Puruk Cahu dalam 2 (dua) fungsi utama yaitu fungsi primer dan fungsi sekunder. Perubahan sistem transportasi yang mempengaruhi perkembangan fisik kota pada periode 2003-2009 antara lain dipengaruhi oleh keberadaan dermaga angkutan sungai, pengembangan jaringan jalan, pembangunan infrastruktur jembatan dan pelayanan angkutan kota. Arah perkembangan fisik Kota Puruk Cahu menyebar secara kosentris dan memanjang serta meloncat. Pembangunan Jembatan Merdeka merupakan pemicu perkembangan kota semakin mengarah ke barat. Aksesibilitas regional kota semakin terbuka hingga menyebabkan perubahan penggunaan transportasi menuju kota-kota sekitarnya dengan menggunakan transportasi darat. Terjadi pola concentric-linear city (kota konsentris memanjang). Pengaruh perubahan sistem transportasi terhadap perkembangan fisik kota perlu dijadikan pertimbangan oleh Pemerintah dalam membuat suatu kebijakan tata ruang dalam mengarahkan perkembangan fisik Kota Puruk Cahu secara merata.
The development of transport systems affect spatial accessibility that plays an important role in urban activity growth nodes. The development Puruk Cahu City influenced by 2 (two) main factors namely the dynamics of population and transport activities throught the river that plays an important role in the early period of its growth. The purpose of the study is to describe the spatial growth of the Puruk Cahu City since 2003 to 2009, which is divided into several periods and to identify the effect of changes in the transportation system on the spatial growth of the city. The research was carried out by deductive method. The location of the study is part of an urban area that includes the functional areas of the Puruk Cahu City, consisting of 2 (two) villages and 1 (one) small village. The analysis technique used is to conduct exploration, sorted by time (time series) are mapped to obtain spatial data. Mapping was done to provides a picture trends through the visual display thematic maps are available for each spot of time (period) provided. Puruk Cahu City was establisshed from a place where there is barter among residents in the hinterland and the traders who arrive by boat. The spatial growth of the City Puruk Cahu was due to main function is the primary and secondary functions. Transportation system that affect the spatial growth of cities influenced by the presence of river transport dock, the development of road networks, bridges and infrastructure development of city transport services. The spatial patern of the Puruk Cahu City is characterized by linear and sprawling patern. The estabilish meat of Merdeka Bridge force spatial growth of the city to the west, then regional accessibility cause change in the use of transportation to surrounding towns by using land transportation. Such growth formed a linear concentric pattern. The government should considered this spatial growth and guide city development in a more balanced way.
Kata Kunci : Perkembangan Fisik, Sistem Transportasi, Kota Puruk Cahu