VALIDITAS KONSTRUK IKHLAS: ANALISIS FAKTOR EKSPLORATORI TERHADAP INSTRUMEN SKALA IKHLAS
LULUATUL CHIZANAH, S.PSI., Prof. Dr. M. Noor Rochman Hadjam
2011 | Tesis | S2 PsikologiPenelitian ini bertujuan untuk menguji validitas konstruk ikhlas. Langkahlangkah dalam penelitian meliputi validasi indikator-indikator ikhlas secara kualitatif melalui professional judgment dan cognitive debriefing dan pengujian validitas diskriminan ikhlas terhadap konstruk metaneeds dan altruisme dengan pendekatan faktor analisis eksploratori. Subyek dalam penelitian ini berjumlah 224 orang dengan rincian 5 orang pakar tasawuf untuk memperoleh professional judgment, 19 orang representasi muslim dalam cognitive debriefing, dan 205 orang yang berpartisipasi dalam pengisian skala. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konstruk ikhlas terdiri dari 4 dimensi yaitu motif transendental, pengendalian emosi, superiority feeling, dan konsepsi sebagai Hamba Tuhan. Pengendalian diri merupakan wilayah dari konstruk ikhlas yang overlap dengan konstruk metaneeds dan altruisme. Hal tersebut mengindikasikan bahwa konstruk ikhlas memiliki sebagian wilayah yang overlap dengan wilayah konstruk lain, tapi bukan secara keseluruhan, sehingga dapat dikatakan bahwa masih ada wilayah unik yang dijelaskan oleh ikhlas.
In this study, the construct validity of ikhlas was examined. The steps in the research include validation of indicators of ikhlas qualitatively through professional judgment and cognitive debriefing; and discriminant validity testing of the construct by using exploratory factor analysis. The subjects in this study amounted to 224 people with details of the 5 experts on Sufism to obtain professional judgment, 19 were Muslim representation in the implementation of cognitive debriefing, and 205 people who participated in the fulfilling scale. The results show that the construct of ikhlas consists of four dimensions i.e transcendental motives, emotional control, superiority feeling, and conception as the Servant of God. Emotional control is a region that overlaps with metaneeds and altruism. This indicates that the construct of ikhlas has some areas that overlap with the other constructs, but rather as a whole, it still can be said that there is a unique region described by ikhlas.
Kata Kunci : ikhlas, validitas konstruk, motif transendental, superiority feeling, pengendalian emosi, hamba Tuhan