Laporkan Masalah

KAJIAN POTENSI DAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA AIR PULAU BAWEAN

Dian Ariestyowati, Prof. Dr. Ir. Djoko Marsono

2011 | Tesis | S2 Ilmu Kehutanan

Pulau Bawean merupakan pulau kecil dengan luas ±200 km2 berada 150 km ke arah utara Kota Gresik. Lazimnya masyarakat yang tinggal di kepulauan, mereka dituntut untuk mandiri dalam memenuhi kebutuhan airnya. Pasokan air tawar di suatu pulau kecil tergantung dari kemampuan lahan dalam menyerap hujan. Besar kecilnya kemampuan lahan dipengaruhi oleh baik tidaknya kondisi hidrologis penutupan lahannya. Lahan berupa hutan dapat menyerap hujan lebih baik daripada bentuk penggunaan lahan lain. Di Pulau Bawean terdapat Cagar Alam dan Suaka Margasatwa Pulau Bawean yang memiliki ekosistem hutan hujan tropis, dengan luas seluruhnya mencapai 4.556,6 Ha atau sekitar 22% dari luas total pulau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi dan pemanfaatan sumberdaya air Pulau Bawean, kesetimbangan air, serta menyusun usulan perbaikan penutupan lahan untuk mengoptimalkan potensi sumberdaya air. Metode yang digunakan untuk memprediksi potensi sumberdaya air adalah metode bilangan kurva (curve number) yang dikembangkan oleh US Soil Conservation Service (US SCS). Model ini menggunakan suatu indeks yang disebut bilangan kurva. Dengan diketahuinya nilai bilangan kurva pada suatu lahan maka dapat diketahui besarnya aliran permukaan yang terjadi apabila hujan jatuh pada lahan tersebut. Pemanfaatan air diketahui melalui penghitungan kebutuhan air domestik, yang diketahui dengan mewawancarai responden secara proportional random sampling, kebutuhan air pertanian, peternakan, pendidikan, perkantoran, dan rumah ibadah. Kesetimbangan air diperoleh melalui persamaan indeks kekritisan air. Usulan perbaikan penutupan lahan disusun dengan memperbaiki kondisi hidrologis penutupan lahan untuk mengurangi aliran permukaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi sumberdaya air sebesar 520.983.873 m3 dengan pemanfaatan untuk memenuhi kebutuhan domestik, pertanian, peternakan, pendidikan, perkantoran, dan rumah ibadah mencapai 48.766.863 m3/th. Kesetimbangan air senilai 9,4%, termasuk dalam klasifikasi belum kritis. Usulan perbaikan penutupan lahan menghasilkan perubahan nilai bilangan kurva dari 77,72 menjadi 77,06 yang berdampak pada penurunan aliran permukaan sehingga meningkatkan potensi sumberdaya air menjadi 526.646.487 m3.

Bawean is a small island with an area of ±200 km2 and located 150 km north of Gresik City. Usually the people who live on islands, they demanded to be independent in fulfilling their water needs. Fresh water supply in a small island depends on the land ability to absorb rainfall. Land capability is influenced by the hydrologic conditions of its land cover. Forested land can absorb the rainfall better than other forms of land use. In Bawean Island, there are Bawean Nature Reserve and Bawean Wildlife Sanctuary which have tropical rain forest ecosystem, with an area of 4556,6 hectares or about 22% of the total area of the island. The aims of this research were to identify the potential and utilization of Bawean Island’s water resource, water balance, and to set a land cover improvement proposal for optimizing the water resource. The method used to predict water resource potential was curve number developed by the US Soil Conservation Service. This model is uses an index known as curve number. By identifying the land curve number, the surface runoff will be discovered after the rainfall. Water utilization was estimated by evaluating domestic use, which was gathered from interviewing respondents in proportional random sampling, water needs for agriculture (irrigation), livestock farming, education, offices, and mosques. Water balance was obtained from water critical index equation. A land cover improvement proposal was designed by restoring the land cover hydrological conditions in order to decrease the surface runoff. The results of this research showed that water resource potential was 520.983.873 m3 and water utilization for domestic use, agricultural, livestock, education, offices, and mosque use were 48.766.863 m3/year. Water balance was 9,4% and classified as not critical yet. The proposed improvement land cover resulted in a lessening curve number from 77,72 to 77,06 which had the effect of decreasing surface run off and consequently increasing water resource potential to 526.646.486 m3.

Kata Kunci : potensi sumberdaya air, pemanfaatan sumberdaya air, metode bilangan kurva, indeks kekritisan air


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.