PENGATURAN HASIL KAYU PADA HUTAN ALAM PRODUKSI MELALUI BEBERAPA METODE PERHITUNGAN ETAT (Kasus Pada Hutan Alam Produksi Som-Sokbor Distrik Xebangfai, Propinsi Khammuan, Lao PDR)

Sounthone DOUANGMALA, Dr. Ir. Ris Hadi Purwanto, M.Agr.Sc.

2011 | Tesis | S2 Ilmu Kehutanan

Hutan merupakan suatu ekosistem, oleh karena itu pengelolaan hutan haruslah berlandaskan prinsip-prinsip pengelolaan ekosistem. Karakteristik hutan alam memiliki keragaman sangat tinggi, maka pengelolaan hutan menuntut adanya penyesuaian terhadap karakteristik hutan alam tersebut. Namun dalam prakteknya, pengelolaan hutan masih jauh dari kaidah atau aturan sistem silvikultur yang digunakan. Penelitian ini bertujuan mengetahui struktur, potensi, dan komposisi tegakan hutan alam, mengetahui pengaturan hasil kayu dengan beberapa metode perhitungan etat serta memilih metode pengaturan hasil kayu yang tepat sesuai dengan kondisi setempat. Penelitian dilakukan pada hutana lam Produksi. Penaksiran potensi dilakukan melalui kegiatan inventarisasi hutan secara sampling pada areal seluas 24 ha dan panjang jalur 12 km terha dap tegakan tingkat tiang dan pohon. Pengukuran massa tegakan dengan rumus : V = ¼ x π x d 2 x t x f terhadap pohon sampel. Komposisi tegakan diketahui dari Indek Nilai Penting. Pengukuran riap adalah riap rata-rata tahunan (mean annual increment, MAI). Perhitungan etat berdasarkan luas, berdasarkan volume Von Mantel, berdasarkan pertumbuhan riap Amortisasi Meyer, Austrian, Hanzlik. Pemilihan metode pengaturan hasil dengan membandingkan riap tegakan total dengan hasil perhitungan etat serta menyesuaikan dengan karakteristik hutan setempat. Pada Hutan Alam Produksi Som-Sokbor, Distrik Xebangfai, Propinsi Khammuan, Lao PDR, struktur horizontal membentuk kurva J terbalik, struktur vertical tajuk pada stratum B dan C, dengan potensi tegakan untuk tingkat pohon (kelas diameter 20 cm keatas) sebanyak 111,67 btg/ha dengan volume 107,53 m3/ha. Areal didominasi oleh jenis-jenis komersial dari kelompok jenis meranti dan rimbacampuran. Riap diameter rata-rata tahunan 1,02 cm/thn, riap volume ratarata tahunan 8,04 m3/ha/thn dengan riap tegakan total sebesar 9.871,5m3/thn. Etat berdasarkan luas 1.512,36 m3 /thn, berdasarkan volume Von Mantel 8.791,05 m3/th, berdasarkan pertumbuhan riap Amortisasi Meyer 16.010,51 m3/th, Austrian 2.455,60 m3/th, Hanzlik 11.381,71 m3/th. Hasil perhitungan riap dan etat masih pada pohon berdiri sehingga perlu dikoreksi dengan factor pengaman dan factor eksploitasi. Perhitungan etat yang tidak melebihi riap tegakan total dapat dipilih sebagai metode pengaturan hasil dari perhitungan etat berdasarkan luas, berdasarkan volume Von Mantel, dan berdasarkan pertumbuhan riap Austrian. Dalam penerapan di lapangan harus tetap memperhatikan prinsip ekosistem dan karakteristik hutan alam setempat.

Forest is an ecosystem that its management should be based on the ecosystem management principles. Meanwhile, natural forest land characteristics are very rich so that the forest management needs to fit the characteristics that possessed by the natural forest. In fact, forest management today is still far away from the principle or the silvi-culture rules system which should be employed. This research aims to find out the structure, potency, and the natural forest stand composition, to find out yield regulation of wood by utilizing etat equitation methods of yield regulation which fit condition of the local forest. This research is done in a natural forest product. The potential appraisal is done by forest inventorying activity by sampling to 24 ha area with line length is 12 km to pile level stand and tree. To measure the stand mass is by utilizing formula: V = ¼ x π x d 2 x t x f to the sample tree. The stand composition point can be seen from the Index NilaiPenting (Essential Value Index). The measurement increment is Mean Annual Increment (MAI). The etat estimation is based on wide, on Von Mantel volume, on Meyer Amortization increment growth, Austrian, Hanzlik. The election of the product systematization is done by comparing stand increment and result of etat calculation and adjust to the characteristic of the local forest there. In the areal of natural forest Product Som-Sokbor, Xebangfai District, Khammuan Province, Lao PDR. A horizontal structure form the inversion of J curve, the vertical structure in stratum B and C, with the stand potency for tree class (class with diameter over 20 cm) is 111,67 tree/ha with volume 107,53 m3/ha. This areal is dominated by commerce varieties meranti, and rimbacampuran. Mean annual diameter increment is 1,02 cm, the mean annual volume incriment is 8,04 m3/ha with total of the stand increment is 9.871,5m3/th. Etat which based on wide is 1.512,36 m3/thn, which based on Von Mantel volume is 8.791,05 m3/th, which based on the growth of Meyer Amortization increment is 16.010,51 m3/th, Austrian 2.455,60 m3/th, which based on Hanzlik is 11.381m3/th. The result of the etat and increment measurements is on the standing trees that it needs to be revised by pacification factor and exploitation factor. The result of etat measurement which is based on the amount of the trees, the based on Von Mantel volume and the increment growth Austrian method can be utilized as the systematization method because it doesn’t reach over the total stand increment. In its application, the ecosystem principles and local nature forest is still has to be given the attention.

Kata Kunci : Pengaturanhasil, potensi, riap, etat, hutanalam