PERBEDAAN KEBOCORAN TEPI RESTORASI OPEN – SANDWICH KAVITAS KELAS V MENGGUNAKAN RESIN KOMPOSIT DENGAN SEMEN IONOMER KACA KONVENSIONAL, SEMEN IONOMER KACA MODIFIKASI RESIN DAN KOMPOMER SEBAGAI LAPISAN PENGGANTI DENTIN

DIANSARI WIRYO, drg. Ema Mulyawati, MS., Sp.KG(K)

2011 | Tesis | S2 Ilmu Konservasi Gigi

Kebocoran tepi seringkali menjadi faktor penyebab kegagalan restorasi kavitas kelas V. Salah satu cara meminimalkan kebocoran tepi restorasi adalah teknik restorasi sandwich. Teknik open – sandwich digunakan untuk merestorasi kavitas kelas V yang batas gingivalnya telah mencapai cemento enamel junction. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kebocoran tepi restorasi open – sandwich kelas V yang menggunakan bahan semen ionomer kaca konvensional, semen ionomer kaca modifikasi resin dan kompomer sebagai lapisan pengganti dentin. Delapan belas gigi premolar digunakan sebagai sampel penelitian, dan dibuat kavitas berukuran 5x3x2 pada sisi bukal dan lingual masing – masing gigi. Sampel secara acak dibagi menjadi 3 kelompok, masing – masing kelompok direstorasi dengan teknik open – sandwich. Kelompok I menggunakan resin komposit dan semen ionomer kaca konvensional, kelompok II menggunakan resin komposit dan semen ionomer kaca modifikasi resin, kelompok III menggunakan resin komposit dan kompomer. Spesimen direndam dalam saliva tiruan pH 6,8 suhu 37 o C selama 24 jam, dilakukan thermocycling sebanyak 150 kali pada suhu 12 o C + 2 dan 60 o C+2, masing – masing 1 menit. Spesimen direndam dalam larutan biru metilen 2% selama 24 jam, kemudian dibelah secara bucco – lingual pada bagian tengah gigi. Penetrasi larutan biru metilen diamati dengan mikroskop stereo pembesaran 10x. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan kebocoran tepi restorasi open – sandwich kelas V pada ketiga kelompok penelitian.

Marginal leakage is often become the failure factor of cavity class V restorations. Sandwich technique is one of restoration techniques that can be used to minimized marginal leakage. Open sandwich technique is used to restore class V cavity of which gingival wall had reached cemento enamel junction. This study aims to compare the leakage of open sandwich class V restoration using conventional glass ionomer cement, resin modified glass ionomer cement and compomer as replacement layer of dentine. Eighteen premolars were used as samples of this study, 5x3x2 mm cavities were prepared on buccal and lingual side of each tooth. Samples were divided into 3 groups, each group was restorated by open – sandwich technique. Group I used composite resin and conventional glass ionomer cement, group II used composite resin and resin modified glass ionomer cement, group III used composite resin and compomer. Specimens were stored in artificial saliva pH 6,8 in 37 o C for 24 hours, and then thermocycled 150 times at 12 o C + 2 and 60 o C+2, 1 minute in each temperature. Samples were immersed in 2% methylene blue dye for 24 hours, then samples were cut in the middle buccal – lingually. The penetration of blue methylene solution in samples were observed with stereomicroscope magnifying 10x. Statistic result of this study showed no differences in marginal leakage of open sandwich restoration on class V cavities in three groups.

Kata Kunci : Restorasi open – sandwich, kebocoran tepi, semen ionomer kaca konvensional, semen ionomer kaca modifikasi resin, kompomer