PERBEDAAN OBAT KUMUR BERALKOHOL DAN NON-ALKOHOL TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN TUMPATAN RESIN KOMPOSIT DENGAN MONOMER BIS-GMA+TEGDMA DIBANDINGKAN UDMA

GABBY FERDINANDHA, drg. Wignyo Hadriyanto, MS., Sp.KG(K)

2011 | Tesis | S2 Ilmu Konservasi Gigi

Obat kumur digunakan sebagai pembersih plak tambahan selain menyikat gigi. Seringkali pada gigi pasien terdapat restorasi resin komposit. Resin komposit memiliki matriks organik, antara lain Bis-GMA, TEGDMA dan UDMA. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan obat kumur beralkohol dan nonalkohol terhadap kekasaran permukaan tumpatan resin komposit monomer Bis- GMA+TEGDMA dibandingkan UDMA. Penelitian ini menggunakan 20 spesimen resin komposit. Sepuluh spesimen monomer Bis-GMA+TEGDMA dibagi menjadi dua kelompok (kelompok a dan b) dan sepuluh spesimen monomer UDMA dibagi menjadi dua kelompok (kelompok c dan d) yang dipilih secara acak dengan jumlah lima sampel tiap kelompok. Kelompok a dan c direndam dalam 75 ml larutan obat kumur yang mengandung alkohol dan kelompok b dan d direndam dalam 75 ml larutan obat kumur non-alkohol selama enam jam. Pengukuran kekasaran permukaan resin komposit pada tiap sampel dilakukan dua kali menggunakan stylus profilometer dengan arah geser saling potong tegak lurus yang hasilnya dicatat sebagai data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kekasaran permukaan resin komposit dengan monomer Bis-GMA+TEGDMA dan UDMA yang direndam dalam obat kumur yang mengandung alkohol lebih tinggi dibandingkan nonalkohol. Hasil perhitungan statistik menggunakan ANOVA dua jalur menunjukkan tidak adanya perbedaan rerata kekasaran yang bermakna (p>0,05)

Mouthwash is used as a plaque cleaner in addition to brush your teeth. Many patients have composite resin restorations on their teeth. Resin composites have an organic matrix, such as Bis-GMA, TEGDMA and UDMA. The aim of this study were to determine the differences of alcohol and non-alcohol containing mouthwash on surface roughness of composite resin restorations with Bis- GMA+TEGDMA and UDMA monomers. This study used 20 specimens of resin composite. A number of 10 specimens with the monomer Bis-GMA + TEGDMA were divided into 2 groups (groups a and b) and 10 specimens with UDMA monomer were divided into 2 groups (groups c and d). These specimens were selected randomly by the number of 5 samples in each group. Group a and c were soaked in 75 ml of mouthwash containing alcohol and group b and d were soaked in 75 ml of non-alcohol containing mouthwash for 6 hours. Measurement of surface roughness of composite resin in each sample was performed twice using a stylus profilometer with the shear direction mutually perpendicular slices and the results were averaged as the data. The results of this study indicate that surface roughness of composite resin with monomer Bis-GMA+TEGDMA and UDMA soaked in alcohol containing mouthwash is higher than in non-alcohol containing mouthwash. The results of statistical calculations using two-way ANOVA indicated no significant differences in average roughness (p> 0.05).

Kata Kunci : kekasaran permukaan, obat kumur, monomer resin komposit