PERBEDAAN KEKUATAN GESER PERLEKATAN RESTORASI SANDWICH RESIN KOMPOSIT DENGAN SEMEN IONOMER KACA KONVENSIONAL DAN MODIFIKASI RESIN

TITUS ADHIDARMA, drg. Wignyo Hadriyanto, MS., Sp.KG(K)

2011 | Tesis | S2 Ilmu Konservasi Gigi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan besarnya kekuatan geser pada perlekatan restorasi sandwich resin komposit dengan semen ionomer kaca konvensional dan modifikasi resin. Subyek penelitian ini menggunakan 20 buah spesimen dari semen ionomer kaca. Spesimen ini dibagi menjadi 4 kelompok, yang terdiri dari 2 kelompok semen ionomer kaca konvensional (Fuji II dan Riva) dan 2 kelompok semen ionomer kaca modifikasi resin(Fuji II LC dan Riva LC). Setiap kelompok terdiri dari 5 spesimen,yang dicetak menggunakan mold dari bahan Teflon dengan diameter 6,5mm dengan tinggi 2,5 mm, berbentuk silinder. Kelompok semen ionomer kaca konvensional dilakukan pemberian bahan etsa asam selama 20’’ sebelum dilakukan proses pemberian bahan bonding , sedangkan pada kelompok semen ionomer kaca modifikasi resin tidak dilakukan proses pemberian etsa asam. Penumpaan specimen resin komposit menggunakan mold Teflon dengan diameter 6,5 mm dengan tinggi 3mm yang disatukan dengan ring kuningan dan dilakukan light curing selama 20’’. Specimen disimpan dalam inkobator selama 24 jam dengan suhu 36°C. Selanjutnya semua specimen penelitian diuji perlekatannya dengan cara geser menggunakan alat universal testing machine dengan kecepatan 0,5mm per menit. Hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata besarnya gaya geser yang dibutuhkan untuk melepas specimen semen ionomer kaca konvensional terhadap resin komposit sebesar 3,908 MPa(Fuji II) dan 3.124 MPa(Riva). Besarnya gaya geser untuk melepas semen ionomer kaca modifikasi resin terhadap resin komposit sebesar 9,424 MPa( Fuji II LC) dan 8,896 MPa(Riva LC). Hasil ini menunjukkan perbedaan yang signifikan berdasarkan uji Annova 1 arah (p < 0,05) dan untuk mengetahui perbedaan antar kelompok dan dalam kelompok digunakan uji post hoc Tukey. Hasil dari penelitian ini mendapatkan perlekatan yang signifikan antara penggunaan semen ionomer kaca konvensional dan modifikasi resin pada tumpatan sandwich resin komposit. Kekuatan perlekatan antara semen ionomer kaca modifikasi resin lebih besar daripada semen ionomer kaca konvensional, terhadap resin komposit.

This study aims to determine differences in the amount of shear bond strength on the attachment of composite resin in sandwich restorations to conventional glass ionomer cement and resin modified glass ionomer cement. The subjects of this study using 20 pieces of specimens of glass ionomer cement. The specimen was divided into 4 groups, consisting of two groups of conventional glass ionomer cement (Fuji II and Riva) and two resin modified glass ionomer cement group (Fuji II LC and Riva LC). Each group consisted of 5 specimens, which are printed using a mold made from Teflon with a diameter of 6.5 mm with a height of 2.5 mm, cylindrical. Conventional glass ionomer cement group performed administration of acid etching for 20 seconds before the process of bonding material, whereas the glass ionomer cement group modified resins are not made the process of acid etching. resin composite specimens using a Teflon mold with a diameter of 6.5 mm with a height of 3mm which together with brass rings and light-cured for 20 seconds. Specimens stored in incubator for 24 hours at 36 ° C. Furthermore, all specimens are tested research will test by sliding force using a universal testing machine with a speed of 0.5 mm per minute. The results obtained by the average magnitude of shear force required to remove the conventional glass ionomer cement specimens of composite resins of 3.908 MPa (Fuji II) and 3.124 MPa (Riva). The amount of shear force to remove the resin modified glass ionomer cement to composite resin of 9.424 MPa (Fuji II LC) and 8.896 MPa (Riva LC). These results indicate a significant difference based on test one way Annova (p <0.05) and to know the difference between groups and within groups used Tukey post hoc test. The results of this study have significant adhesions between the use of conventional glass ionomer cement and resin modified resin composite in sandwich restoration. Adhesion strength between glass ionomer cements modified resin is greater than the conventional glass ionomer cement, to the resin composite.

Kata Kunci : Resin komposit, semen ionomer kaca konvensional, semen ionomer kaca modifikasi resin, restorasi sandwich, kekuatan geser perlekatan