PERAN BAHAN HUMUS-KALSIUM PADA PUPUK UREA TERHADAP KETERSEDIAAN NITROGEN, PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH DI LAHAN PASIR PANTAI
Sulakhudin, SP.,MP., Dr. Ir. Abdul Syukur, SU
2011 | Disertasi | S3 Ilmu TanahTanah pasir pantai mempunyai kesuburan yang rendah karena sebagian besar N hilang karena pelindian dan penguapan. Upaya dalam mengurangi kehilangan N dan meningkatkan pertumbuhan serta hasil bawang merah di tanah pasir pantai dapat menggunakan Urea berlapis atau dicampur bahan humus-Ca. Penelitian bertujuan untuk menentukan cara pemberian dan konsentrasi humus-Ca yang dapat mengurangi kehilangan N akibat pelindian dan penguapan, serta memperoleh pertumbuhan dan hasil bawang merah yang tinggi di tanah pasir pantai. Penelitian terdiri atas beberapa seri percobaan yaitu: (1) Karakteristik tanah pasir pantai dan bahan humus, (2) Ekstraksi dan pencampuran bahan humus dengan kalsium, (3) Pengujian macam, cara pemberian dan konsentrasi humus-Ca pada Urea terhadap transformasi dan penguapan N di tanah pasir pantai, (4) Pengujian macam Urea dan takarannya terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah di rumah kaca dan di lahan pasir pantai. Percobaan dilaksanakan di laboratorium dan rumah kaca Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada. Percobaan lapangan dilakukan di lahan pasir pantai Desa Bugel, Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Propinsi D. I. Yogyakarta. Tahapan penelitian berlangsung dari Mei 2008 sampai April 2009. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Urea berlapis humus-Ca dari pukan sapi dan gambut dapat meningkatkan N total dan N tersedia lebih tinggi daripada Urea yang dicampur humus-Ca dari pukan sapi dan gambut. Dibandingkan dengan semua perlakuan, Urea berlapis Humus-Ca pukan sapi mempunyai kandungan NO3 - yang lebih tinggi dibandingkan NH4 + pada periode inkubasi 2, 4 dan 6 minggu. Urea berlapis humus-Ca pukan sapi 10% dapat mengurangi N terlindi sebanyak 28,17% dibandingkan kontrol (Urea) dan paling banyak dibandingkan perlakuan lainnya. Persentase pengurangan N teruapkan paling besar pada perlakuan Urea berlapis humus-Ca pukan sapi 10%, yaitu sebesar 21,21%. Porositas tanah meningkat dengan penambahan Urea humus-Ca pukan sapi maupun Urea + humus-Ca pukan sapi, terutama pada volume pori drainase lambat. Peningkatan porositas tanah berkorelasi positif dengan beberapa sifat kimia tanah pasir pantai, seperti peningkatan kandungan N total, NH4 +, NO3 -, bahan organik, pH, Ca tersedia dan KPK. Bahan humus–Ca pukan sapi yang diberikan sebagai pelapis Urea belum dapat meningkatkan secara nyata ketersediaan N tanah, pertumbuhan dan hasil bawang merah di tanah pasir pantai dibandingkan humus-Ca pukan sapi yang dicampur Urea. Ketersediaan N akibat penambahan bahan humat–Ca pukan sapi berkorelasi negatif dengan populasi mikrobia pelaku amonifikasi, tetapi berkorelasi positif dengan populasi mikrobia tanah pelaku nitrifikasi. Perlakuan Urea berlapis humus-Ca pukan sapi takaran 50 % rekomendasi paling optimum bagi pertumbuhan dan hasil bawang merah di lahan pasir pantai. .
Coastal sandy soils, in general, have low fertility because mainly nitrogen losses due to leaching and volatilization. To reduce N losses and increase growth and yield of shallot in coastal sandy soils, Urea fertilizers can be coated or mixed with humic-calcium (humic-Ca). This main study aimed to find out kinds of humic-Ca concentrations which gave the lowest leaching and volatilization N, and the highest growth and yield of shallot in coastal sandy soil. This study consisted of three experiments i.e: (1) laboratory experiment, (2) green house experiment and (3) field experiment at the coastal sandy land of Bugel, Kulon Progo. The study was carried out from March 2008 to April 2009. The results showed that Urea coated with humic-Ca from cow manure and humic-Ca from peat increased the N total and available N higher than Urea mixed humic-Ca from cow manure and humic-Ca from peat in the soil. Compare to all treatments, Urea coated with humic-Ca in all concentration showed nitrate higher than ammonium on incubation length 2, 4 and 6 weeks. Urea coated with humic-Ca 10% was less pronounced in reducing N leaching compared to other treatments. The greatest percentage reduction N volatized on humic-Ca concentration 10 % was 21.21%. Humic-Ca Urea fertilizer can increase the total soil pore. Improved soil pores mainly occur in slow drainage pores showing significant differences with Urea. Increased soil porosity have positive correlation with some soil chemical properties of coastal sandy soil, such as total nitrogen content, NH4 +, NO3 -, organic matter, pH, exchangeable Ca and CEC. The humic-Cacow material provided as a coating of urea has not been able to increase significantly the soil N availability, growth and yield of shallot in the coastal sandy soil than Urea mixed the humic-Ca. The availability of N due to the addition of humic-Cacow material negatively correlated with microbial population ammonification microbial, but positively correlated with soil microbial populations of nitrifying. Urea coated humic-Cacow 50% dose recommendations for optimum growth and yield of shallot in the coastal sandy soil.
Kata Kunci : nitrogen, Urea terlapisi, tanah pasir pantai, bawang merah.