STUDI FAUNA NYAMUK DAN KOMPETENSI VEKTORIAL NYAMUK (DIPTERA:CULICIDAE) DI DESA SANTU’UN KECAMATAN MUARA UYA KABUPATEN TABALONG KALIMANTAN SELATAN
PUSPAWATI SKM, dr. Tri Baskoro T. Satoto, M.Sc., Ph.D.
2011 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Dasar dan BiomedisLatar Belakang: Di Indonesia golongan penyakit bersumber nyamuk masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting seperti malaria, demam berdarah dengue (DBD), dan filariasis, Jenis-jenis nyamuk yang menjadi vektor utama biasanya adalah Aedes sp, Culex sp, Anopheles sp dan Mansonia sp. Tujuan Penelitian: Mengetahui fauna nyamuk, bionomik dan kompetensi vektor nyamuk Aedes sp, Culex sp, Anopheles sp dan Mansonia sp di Desa Santu’un Kecamatan Muara Uya Kabupaten Tabalong. Metode Penelitian: Penangkapan nyamuk menggunakan aspirator dengan metode penangkapan Umpan Orang. Pembedahan nyamuk untuk menemukan mikrofilaria, uji Imunohistokimia dan uji ELISA. Hasil Penelitian: Cx.quinquefaciatus, Cx.tritaeniorhyncus, Cx pipiens dan Cx.gelidus bersifat eksofagik, Cx.quinquefaciatus dan Cx.tritaeniorhyncus aktif menggigit pada jam 19.00-20.00 dengan kepadatan 102,5 dan 44,5 ekor/orang/malam, An.umbrosus bersifat endofagik, puncak menggigit jam 20.00- 21.00 dengan kepadatan 0,5 ekor/orang/malam, An.nigerimus dan An.kochi bersifat eksofagik. Puncak menggigit An.nigerimus yaitu jam 20.00-21.00 dengan kepadatan 0,5 ekor/orang/malam, An.kochi jam 18.00-19.00 dengan kepadatan 1,5 ekor/orang/malam. Ae.albopictus ditemukan jam 23.00-24.00. Man.uniformis bersifat endofagik aktif menggigit pada jam 20.00-21.00 dengan kepadatan 2,5 ekor/orang/malam, Man.bonea bersifat eksofagik, puncak menggigit pada jam 23.00-24.00 dengan kepadatan 2 ekor/orang/malam. Suhu dan kelembaban rata-rata 26,14±0,30°C dan 94,60±0,48%. Tempat istirahat pagi hari Culex sp. di dalam rumah. Tempat berkembangbiakan yaitu genangan air di dekat rumah, drum air, bekas kendaraan, pijakan kaki orang dan di bak air, Suhu air 25°C, pH 5,6 dan salinitas 0 permil.Tidak ditemukannya nyamuk vektor penular penyakit malaria, DBD dan filariasis. Kesimpulan: Pada penelitian ini ditemukan empat genera nyamuk yaitu Culex, Anopheles, Aedes dan Mansonia. dan tidak ditemukan vektor penyakit malaria, DBD dan filariasis di Desa Santu’un.
Background : In Indonesia, a disease category which caused by mosquito remained an important problem of social health such as malaria, dengue hemorrhage fever (DHF), and filariasis. The mosquito species which become a main vector commonly such as: Aedes sp, Culex sp, Anopheles sp and Mansonia sp. Aim: To know the mosquito fauna, bionomical and competency of mosquito vector Aedes sp, culex sp, Anopheles sp and Mansonia sp at Santu’un Village, the district of Muara Uya, Tabalong District. Method: Collecting mosquitoes used aspirator by Man Biting method. Mosquito discetion to find microfilaria, Immunohystochemical test, and ELISA test. Result: Cx.quinquefaciatus, Cx.tritaeniorhyncus, Cx pipiens and Cx.gelidus were ecxophagic, Cx.quinquefaciatus and Cx.tritaeniorhyncus actively bite at 19.00 – 20.00 o’clock by the rating 102,5 and 44,5 mosquitoes/person/night. An.umbrosus is endophagic, bite at 20.00-21.00 by rating 0,5 mosquito/person/night, An.nigerimus and An.kochi are ecxophagic. The peak biting rate An.nigerimus at 20.00-21.00 by rating 0,5 mosquito/person/night, An.kochi at 18.00-19.00 by rating 1,5 mosquito/person/night. Ae.albopictus was found at 18.00-19.00 by rating 2,5 mosquitoes/person/night, Man.bonea is ecxophagik, the peak moment to bite at 23.00-24.00 by rating 2 mosquitoes/person/night. The average temperature and humidity 26,14±0,30o and 94,60±0,48%. The resting place in morning of Culex sp. indoor. The breeding place on water puddle near a house, drum, old/unused vehicles, foot print of people, bath tank. Water temperature 25oC, pH 5,6 and salinity 0 per mil. It was not found the vector mosquito infected malaria, DHF, and filariasis. Conclusion: This research had found four mosquitoes genera, those are: Culex, Anopheles, Aedes and Mansonia, and not found the malaria vector, DHF and filariasis vector at Santu’un Village.
Kata Kunci : Culex, Anopheles, Aedes, Mansonia, Fauna