PENGARUH PELATIHAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP PENINGKATAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN
Tiara Caesaringga, Prof. Dr. Thomas Dicky Hastjarjo
2011 | Tesis | S2 Magister Profesi PsikologiKepuasan kerja merupakan keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan menurut pandangan karyawan, sehingga dapat dikatakan bahwa kepuasan kerja mencerminkan perasaan karyawan terhadap pekerjaannya. Kemampuan komunikasi interpersonal merupakan salah satu faktor yang menentukan kepuasaan kerja. Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan komunikasi interpersonal terhadap peningkatan kepuasan kerja karyawan. Penelitian ini melibatkan 31 orang karyawan yang dibagi kedalam dua kelompok. Kelompok eksperimen (15 subjek) mendapatkan pelatihan kepuasan kerja dan kelompok yang lain (16 subjek) sebagai kelompok kontrol. Pemilihan subjek dilakukan berdasarkan shift kerja untuk menentukan subjek yang masuk dalam kelompok kontrol dan eksperimen. Penelitian ini menggunakan the untreated control group design with pretest and posttest. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah modul pelatihan keterampilan komunikasi interpersonal, skala kepuasan kerja, lembar observasi pada kelompok yang mendapat pelatihan, dan lembar evaluasi pelatihan. Tingkat kepuasan kerja pada karyawan diukur dengan menggunakan skala kepuasan kerja. Pengukuran dilakukan 1 minggu sebelum dan 6 minggu setelah pelatihan komunikasi interpersonal. Hasil analisis dengan anava campuran menunjukkan bahwa pelatihan komunikasi interpersonal secara signifikan dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan (F=86,963, p<0,01).
Job satisfaction is an emotional condotion that is perceived as pleasant or unpleasant by the worker, so it can be said that job satisfaction reflects the feelings of employees towards their work. Interpersonal communication skills is one of the factors that determine job satisfaction. This experimental study aims to determine the influence of interpersonal communication training to improve job satisfaction in employees. The study involved 31 employees who were divided into two groups. The experimental group (15 subjects) received training job satisfaction and the other group (16 subjects) as a control group. Selection of subjects based on shift work to specify the subjects included in the control and experimental groups. This study uses the untreated control group design with pretest and posttest. The Tools used in this study was the interpersonal communication skills training module, job satisfaction scale, the observation sheet in the group receiving training, and training evaluation sheets. Levels of job satisfaction on employees was measured using the scale of work. Measurements were performed 1 week before and 6 weeks after the training of interpersonal communication. ANAVA mixed results, with suggests that interpersonal communication training can significantly improve employee job satisfaction (F = 86.963, p <0.01).
Kata Kunci : keterampilan komunikasi interpersonal, kepuasan kerja, pelatihan