Laporkan Masalah

Analisis Biaya dan Manfaat Penerapan Treasury Single Account Untuk Penerimaan Kas Negara Studi Kasus di Wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Saiful Anam, Dr. Mamduh Mahmadah Hanafi, MBA

2012 | Tesis | S2 Magister Manajemen

Treasury Single Account (TSA) Rekening Penerimaan adalah merupakan suatu upaya pemerintah untuk mempercepat pemasukan kas untuk penerimaan kas negara. Pemerintah menerapkan TSA Rekening Penerimaan sebagai suatu bentuk manajemen kas dalam rangka mengurangi float atau penundaan waktu dalam proses penerimaan kas negara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji tambahan biaya dan tambahan manfaat penerapan TSA Rekening Penerimaan di Wilayah Jakarta dibandingkan dengan Kebijakan Non TSA. Penelitian ini menggunakan data penerimaan kas negara yang diadministrasikan oleh KPPN-KPPN di Wilayah Jakarta. KPPN menerima data yang berasal dari bank/pos persepsi yang menerima kas untuk penerimaan negara. Data penerimaan selama tahun 2010 dikelompokkan berdasarkan tanggal pelimpahan penerimaannya sesuai dengan ketentuan penerapan TSA Rekening Penerimaan. Dengan menggunakan data penerimaan dilakukan perhitungan tambahan biaya dan tambahan manfaat penerapan TSA Rekening Penerimaan. Dalam rangka pengambilan keputusan, pengujian dilakukan dengan menggunakan metode parametrik dan metode nonparametrik. Untuk pengujian parametrik digunakan Paired Sample t Test, sedangkan untuk pengujian nonparametrik digunakan Wilcoxon Signed Ranks Test. Pengujian tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah tambahan manfaat penerapan TSA Rekening Penerimaan lebih besar dari tambahan biayanya. Hasil pengujian statistik perbandingan antara tambahan biaya dan tambahan manfaat penerapan TSA Rekening Penerimaan menunjukkan bahwa kedua pengujian baik parametrik maupun nonparametrik memberikan kesimpulan bahwa tambahan manfaat penerapan TSA Rekening Penerimaan adalah lebih besar daripada tambahan biayanya. Penerapan TSA Rekening Penerimaan di Wilayah Jakarta menguntungkan bagi pemerintah. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan di Wilayah Yogyakarta yang menyatakan bahwa penerapan TSA Rekening Penerimaan adalah merugikan pemerintah.

Treasury Single Account (TSA) of Receipt Account is a government effort to accelerate cash inflow for government cash receipt. Government implement TSA of Receipt Account as a form of cash management in order to reduce float or time delay in process of government cash receipt. The objective of this research is to test the additional costs and benefits of TSA implementation of Receipt Account in Jakarta Region compared with the Non TSA Policy. This research uses data of government cash receipt that be administrated by KPPNs in Jakarta Region. KPPNs receive data from banks/post office that receive cash for government receipt. Receipt data in 2010 be grouped based on the date of transferring receipt according to the rule of TSA implementation of Receipt Account. By using receipt data then be calculated additional costs and benefits of TSA implementation of Receipt Account. In order to make decision, test done by using parametric method and nonparametric method. For parametric test used Paired Sample t-Test and for nonparametric test used Wilcoxon Signed Ranks Test. Those tests done to know whether the additional benefits of TSA implementation is greater than its additional costs. The results of comparative statistical test between the additional costs and additional benefits of TSA implementation of Receipt Account show that both parametric test and nonparametric tests give conclusion that the additional benefits of TSA implementation of Receipt Account are greater than its additional costs. TSA implementation of Receipt Account in Jakarta Region is profitable for government. The result of this research contradicted with the previous research done in Yogyakarta Region that said TSA implementation of Receipt Account is more costly for government.

Kata Kunci : Manajemen Kas, Treasury Single Account, Penerimaan Kas Negara, Pengurangan float.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.