Analisis Fundamental dan Analisis Teknikal atas Seven Brothers (Grup Bakrie)
RR. Miranti Harwaningrum, Prof. Dr. Sukmawati Sukamulja, MM
2012 | Tesis | S2 Magister ManajemenAda dua jenis analisis yang sering digunakan oleh para investor, yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. Umumnya analisis fundamental dan analisis teknikal selalu memberikan hasil yang searah. Namun ada beberapa kejadian yang menyebabkan hasil analisis fundamental dan analisis teknikal menjadi tidak searah. Hasil analisis yang berbeda dapat membuat para investor bingung untuk mengambil keputusan dalam melakukan investasi. Salah satu tujuan penelitian ini adalah membantu investor bila investor dihadapkan pada hasil analisis yang berlawanan. Objek yang dipilih untuk penelitian ini adalah Seven Brothers atau Grup Bakrie. Grup Bakrie terdiri dari tujuh perusahaan yaitu BNBR, BUMI, UNSP, ELTY, ENRG, BTEL, dan DEWA. Saham Grup Bakrie terkenal dengan berbagai kasus dan isu yang negatif. Salah satu isu yang terkenal adalah penggorengan saham. Salah satu tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan isu penggorengan tersebut. Priode yang dipilih adalah 2005-2009 kecuali untuk BTEL dan DEWA. Hal ini disebabkan kedua perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang masih terbilang baru dalam melakukan pencatatan saham. Analisis fundamental hanya dilakukan pada analisis perusahaan saja. Untuk analisis teknikal hanya menggunakan beberapa indikator seperti moving average, MACD, RSI, ROC, dan stochastic. Setelah dilakukan penelitian, hasil yang didapat adalah adanya beberapa kejanggalan terutama pada perusahaan yang fundamentalnya mengalami penurunan seperti ENRG, BNBR, BTEL, DEWA, dan BUMI pada periode 2008 dan 2009. Penurunan fundamental tidak diikuti oleh penurunan teknikal namun justru menunjukan sebaliknya. Grafik saham perusahaan tersebut menunjukan peningkatan yang tajam. Kondisi tersebut berpotensi terjadinya penggorengan saham. Apabila investor dihadapkan pada hasil analisis yang berbeda, maka sebaiknya investor tetap berpedoman pada fundamental. Volatilitas saham Grup Bakrie yang tinggi tidak bisa menjamin bahwa hasil analisis teknikal dapat dijadikan pedoman karena keadaan dapat berubah dengan drastis. Selain fundamental dan teknikal, investor dapat berpedoman dengan berbagai berita mengenai Grup Bakrie. Berbagai berita negatif tentang Grup Bakrie menunjukan ketidakstabilan perusahaan sehingga sebaiknya investor tidak membeli saham Grup Bakrie.
There are two types of analysis that is often used by investor, fundamental analysis and technical analysis. Generally, those analysis give result in same direction. But sometimes, the result is undirectional. Different analysis result could make investor confuse in making investment decision. One goal of this research is help investor when investors faced the result that opposite to each analysis. The object chosen for this research is Seven Brothers or Bakrie Group. Bakrie Group consist of seven companies, there are BNBR, BUMI, UNSP, ELTY, ENRG, BTEL, and DEWA. Members of Bakrie Group are famous for variety cases and negative issues. One famous issue is called “saham gorengâ€. One objective of this research is to prove that issue. The selected period for this research is 2005-2009 except for BTEL and DEWA because these two companies still relatively new in stock market. The fundamental analysis is only done on the analysis of company. For technical analysis, researcher only uses a few indicators like moving average, MACD, RSI, ROC, and stochastic. After doing research, the result show some irregularities, especially at companies that the fundamental is decreasing, such as ENRG, BNBR, BTEL, DEWA, and BUMI in 2008 and 2009. Generally, decline in fundamental follow by decline in technical. But those company show the opposite result. The graphs show company’s stock increased sharply. These condition may cause the â€penggorengan sahamâ€. If investors are faced with a different anlysis result, investors should choose the result of fundamental analysis. Bakrie Group has high volatility in stock movement. That high volatility cannot guarantee the result of technical analysis can be used as guidelines because the circumtances can change dramatically. In addition to fundamental and technical analysis, investor can be guided by various news about Bakrie Group. Various negative news about the instabillity of the Bakrie Group showed that investor should not buy shares of Bakrie Group.
Kata Kunci : Analisis Fundamental, analisis teknikal, saham, Grup Bakrie, penggorengan saham