Analisis Manajemen Kas Pemerintah : Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Yogyakarta
Marjanto, Dr. Mamduh Mahmadah Hanafi, MBA
2012 | Tesis | S2 Magister ManajemenPraktek manajemen kas pemerintah di Indonesia, dewasa ini semakin menuju pada praktek terbaik. Dalam praktek manajemen kas pemerintah, konsolidasi dan perencanaan kas menjadi faktor yang sangat penting. Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara diberikan wewenang untuk melakukan konsolidasi kas dan menyusun perencanaan kas. Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) merupakan kuasa Bendahara Umum Negara di daerah. Pada prakteknya masih terdapat rekening kas pemerintah yang belum terkonsolidasi. KPPN juga memegang peran yang penting dalam penyusunan perencanaan kas yang dilakukan oleh BUN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan kas, tingkat saldo kas pemerintah pada rekening rekening yang dikelola KPPN Yogyakarta. Penelitian ini juga ditujukan untuk memberikan gambaran besarnya opprotunity cost yang harus ditanggung oleh pemerintah karena masih terdapatnya saldo kas menganggur. Selain itu juga untuk mengetahui tingkat akurasi perencanaan kas pada Kantor Pelayanan dan Perbendaharaan Yogyakarta dan menguji penggunaan data historis dalam penyusunan perencanaan kas melalui metode rata rata bergerak. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan analisis data kuantitatif. Dari hasil penelitian diketahui tingkat idle cash pada sejumlah rekening cukup signifikan, sehingga terdapat opportuniy cost yang harus ditanggung pemerintah. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa akurasi perencanaan kas yang disusun KPPN Yogyakarta masih rendah. Dari hasil simulasi penggunaan metode rata rata bergerak menunjukkan kantor/satuan kerja yang mempunyai pagu belanja yang besar mempunyai peran yang sangat signifikan dalam penyusunan perencanaan kas.
Government cash management in Indonesia, nowadays increasingly towards the best practice. Concentration of cash and cash forecasting in good cash management become an important aspect so the government can use its cash resources in optimal fashion. Central government general treasurer (BUN) have a duty to implementation cash consolidation and cash forecasting. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) is representative of Central government general treasurer at region. There some accounts in KPPN that not been consolidated. KPPN also have important role in cash forecasting by BUN. This study planned to know the practice of cash management, the level of government cash balances in KPPN Yogyakarta and to provide the opprotunity cost that be borne by the government from the presence of idle cash balances. This studi also planned to know the accuracy of cash forecasting and to test the use of historical data in cash forecasting with moving average method. This research is a descriptive study using quantitative data analysis. Research result showed that the level of idle cash in a number of accounts is significant, so there are opportuniy costs to the government. Research result also showed that cash forecasting prepared by KPPN Yogyakarta has low accuracy. The results also indicate that agencies with large budget have a very significant role in casf forecasting by KPPN.
Kata Kunci : Manajemen Kas, treasury single account, idle cash, perencanaan kas