Laporkan Masalah

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA PINJAMAN, DENDA PENYALURAN, KAPASITAS KREDIT (ALOKASI DANA) DAN RASIO NON PERFORMING LOAN TERHADAP PENYALURAN KREDIT USAHA MIKRO DAN KECIL (KUMK)

Lutfi Anwari, Dr. Mamduh M. Hanafi, MBA,

2012 | Tesis | S2 Magister Manajemen

Kredit Usaha Mikro dan Kecil (KUMK) merupakan kredit produktif yang disalurkan oleh lembaga keuangan dalam rangka pelaksanaan program pemerintah. Bentuk program adalah pemerintah meminjamkan dana kepada lembaga keuangan, selanjutnya lembaga keuangan meminjamkan kembali dana tersebut kepada usaha mikro dan kecil dalam bentuk KUMK. Dalam pelaksanaannya diketahui bahwa penyaluran KUMK belum dapat dilakukan secara optimal, yaitu rata-rata per triwulannya hanya sebesar 59% lembaga keuangan yang mampu menyalurkan KUMK sesuai yang ditargetkan oleh pemerintah, sedangkan sisanya sebesar 41% tidak mampu. Untuk dapat mendorong peningkatan penyaluran KUMK, seharusnya pemerintah memiliki pengetahuan atas faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penyaluran KUMK, khususnya faktor yang dapat dikendalikan oleh pemerintah. Oleh karena itu, variabel yang akan diuji adalah faktor-faktor yang berasal dari kebijakan pemerintah. Faktor-faktor ini adalah variabel tingkat suku bunga KUMK, denda penyaluran, kapasitas kredit (dana program) dan faktor rasio non performing loan (NPL) terhadap penyaluran KUMK. Model analisis yang dipergunakan dalam uji signifikansi adalah ordinary least square. Melalui metode purposive sampling diperoleh data sampel sebanyak 23 lembaga keuangan dari total 32 lembaga keuangan yang ditunjuk oleh pemerintah dalam menyalurkan KUMK. Periode data yang dipergunakan adalah data penyaluran KUMK mulai bulan Pebruari 2005 sampai dengan Desember 2010. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara serempak variabel tingkat suku bunga KUMK, denda penyaluran, kapasitas kredit dan faktor rasio NPL berpengaruh signifikan terhadap penyaluran KUMK, namun secara parsial hanya variabel tingkat suku bunga KUMK yang dapat berpengaruh secara signifikan sedangkan variabel lainnya menunjukan hasil yang tidak signifikan. Variabel tingkat suku bunga KUMK dapat dipergunakan pemerintah sebagai instrumen dalam mempengaruhi jumlah KUMK yang disalurkan oleh lembaga keuangan kepada usaha mikro dan kecil. Dalam rangka efektivitas denda penyaluran, pemerintah dapat melakukan evaluasi terhadap tarif dalam menentukan besaran denda, dan pelaksanaan sanksi berupa pengurangan dana program secara sepihak oleh pemerintah dari lembaga keuangan yang tidak mampu mencapai target penyaluran selama dua triwulan berturut-turut. Penggunaan data penyesuaian secara bulanan dari data triwulanan pada variabel denda penyaluran merupakan keterbatasan dalam penelitian ini.

Kredit Usaha Mikro dan Kecil (KUMK) is productive credit channeled by financial institution to micro and small enterprises. KUMK is the implementation of government programs. The mechanism of the program is that the government provides the funds as a loan to a designated financial institution and afterward the financial institution will use the fund to provide loans for micro and small enterprises. In practice, the KUMK distribution not optimized. It is show with on average only 59% of financial institutions capable of delivering KUMK appropriate targeted by the government, while the remaining 41% cannot afford. In order to encourage increased distribution of KUMK, the government should have knowledge of the factors that may affect the KUMK distribution, in specially factors controlled by government. Therefore, in this study will be tested factor from government policy. These factors are interest rate, the penalty of KUMK distribution, credit capacity and non-performing loan of KUMK. The analysis model of the significance test used in this research is the ordinary least square. Based on purposive sampling method, the data used in this research is the data sample of 23 financial institutions from the total 32 financial institutions designated by the government for disbursing the KUMK funds. Period of observation is February 2005 until December 2010. This research concludes that simultaneous the interest rates of KUMK, the distribution of penalty, the allocation of program funds and the non-performing loan ratio of KUMK effect significantly the amount of the disbursed KUMK, but partially only SBI the interest rates of KUMK that has significant influence, whereas other variables show no significant results. Government can use the interest rates of KUMK as the instrument to affect the distribution of KUMK effectively. In order to effectiveness the penalty of KUMK distribution, the government can evaluate the tariff in determining the amount of penalty and, implementation of the reduction of program funds to financial institutions which provided penalty for two consecutive quarters. The use of monthly adjusted data of quarterly data for the variable distribution penalty variable is a limitation in this study

Kata Kunci : suku bunga kredit, denda penyaluran, dana program, NPL dan KUMK


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.