Laporkan Masalah

The Effect of New Export Tax Tariff to The Stock Price of Palm Industry in Indonesian Stock Exchange

Fiana Mainargis Awalina, Jogiyanto Hartono M., Prof. Dr., M.B.A.,

2012 | Tesis | S2 Magister Manajemen

Dalam beberapa tahun terakhir, industri kelapa sawit telah berkembang dan memiliki prospek yang baik di Indonesia. Crude Palm Oil (CPO) sebagai salah satu produk dari kelapa sawit, telah mengalami pergeseran tujuan menjadi salah satu sumber energi. Hal ini mendorong Indonesia untuk melakukan perdagangan di pasar global. Permintaan internasional yang tinggi berpengaruh kepada berkurangnya pasokan CPO dalam negeri. Dalam rangka memenuhi kebutuhan dalam negeri, pemerintah Indonesia membatasi perdagangan internasional CPO 'dengan tarif pajak ekspor baru yang dikeluarkan pada 4 Februari 2008. Pemerintah mengubah tarif pajak ekspor tetap menjadi tarif pajak ekspor progresif. Kemudian masyarakat memberikan penilaian negatif terhadap peraturan ini. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui efek reaksi pasar dari pengumuman tarif pajak ekspor baru pada harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini meneliti 6 perusahaan kelapa sawit dengan pengamatan selama Agustus 28'2007 sampai Februari 15'2008. Event study menjadi dasar penelitian ini. Causal Hypothesis Testing digunakan untuk menguji reaksi negative pasar, dan Rerata Return Tak Normal negatif (RRTN) sebagai proxy dari reaksi negatif. Kemudian paired sample test digunakan untuk mengungkapkan perbedaan abnormal return pada sebelum dan setelah pengumuman. Peneliti menemukan bahwa pengumuman tarif pajak ekspor menyebabkan reaksi negatif terhadap harga saham industri kelapa sawit di BEI pada 1, 2, dan 3 hari setelah pengumuman. Hal ini didukung oleh perbedaan signifikan dari abnormal return sebelum dan setelah pengumuman, serta penurunan tajam volume saham di BEI pada 1 hari setelah pengumuman.

In these recent years, palm industry has been developed and has good prospect in Indonesia. Crude Palm Oil (CPO) as one product of palm, has shifted purpose as one of energy sources. It stimulates Indonesia to trade it in the global market. The high international demand towards to less domestic supply of CPO. Regarding to fulfill domestic need, Indonesian government limit the CPO’ international trade by issued new export tax tariff on February 4’2008. Government changed the fixed export tax tariff becomes progressive export tax tariff. Then public exposed some negative assessments to this regulation. This study is purposefully to know the market reaction effect of new export tax tariff announcement to the stock price in Indonesian Stock Exchange (IDX). The research is examining 6 palm companies with observation during August 28’2007 to February 15’2008. Event study becomes a basis of this research. Causal hypothesis testing is used to test the negative reaction, and negative Average Abnormal Return (AAR) as proxy of negative reaction. And paired sample test is used to overcome the abnormal return differences on before and after announcement. Researcher find that the announcement of export tax tariff caused negative reaction to stock price of palm industry in IDX on 1, 2, and 3 days after announcement. It is supported by the significant difference of abnormal return on before and after announcement, also sharply stock volume decreasing in IDX on 1 day after announcement.

Kata Kunci : Event study, Pasar Modal Efisien, Abnormal Return, Industri kelapa sawit (CPO).


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.