Pengaruh Financial Leverage Terhadap Keputusan Investasi dengan Growth Sebagai Variabel Moderasi
Christine Novanti Bayu, Prof. Dr. Sukmawati Sukamulja, MM
2012 | Tesis | S2 Magister ManajemenAgar dapat terus bertumbuh perusahaan perlu berinvestasi, dimana investasi ini membutuhkan dana yang dapat berasal dari internal maupun eksternal. Pendanaan internal berasal dari hasil operasi. Pendanaan eksternal dapat berupa hutang (financial leverage) ataupun menerbitkan saham baru. Adanya hutang memberikan dampak positif sekaligus dampak negatif. Hal ini membuat perusahaan perlu berhati-hati agar hutang yang dibuat jangan sampai justru menghambat investasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh financial leverage terhadap keputusan investasi dengan growth sebagai variabel moderasi. Penelitian menggunakan sampel 130 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama 2003 s/d 2007. Sampel ini membentuk data panel yang diolah menggunakan tiga model, yaitu pooled regression, fixed effect, dan random effect. Ketiga model tersebut diuji lebih lanjut untuk menentukan model yang paling tepat dan hasilnya adalah model fixect effect dengan cross-section weight. Model ini terdiri dari keputusan investasi sebagai variabel dependen yang dipengaruhi oleh cash flow, Tobin’s Q, leverage, dan sales sebagai variabelvariabel independen serta growth sebagai variabel moderasi. Penelitian ini tidak berhasil membuktikan pengaruh financial leverage terhadap keputusan investasi dan growth tidak memoderasi hubungan tersebut. Hal ini berarti growth tidak memperkuat atau memperlemah hubungan antara leverage dengan keputusan investasi. Dapat dikatakan bahwa penelitian ini tidak dapat membuktikan apakah pengaruh leverage terhadap keputusan investasi lebih kuat pada perusahaan dengan peluang pertumbuhan yang rendah dibandingkan pada perusahaan dengan peluang pertumbuhan yang tinggi. Penelitian ini membuktikan bahwa yang berpengaruh terhadap keputusan investasi adalah cash flow, Tobin’s Q, dan sales. Hal ini sejalan dengan teori pecking order bahwa jika perusahaan membutuhkan dana pertama-tama akan menggunakan sumber dana internal (internal financing) dari hasil operasi. Jika dana internal tidak mencukupi baru menggunakan sumber dana eksternal (external financing) yang dimulai dari sekuritas yang paling aman seperti menerbitkan obligasi. Terakhir jika masih tidak mencukupi baru menerbitkan saham.
In order to continue growing, a firm should invest, whereas this investment requires fund that can be acquired by internal or external financing. Internal financing is acquired from operating activity. External financing could be generated from debt (financial leverage) or issue new stock. Debt gives both positive and negative impact. Thus a firm should make leverage decision carefully in order not to restrain the investment. This research aims to test the impact of financial leverage to investment decision using growth as a moderating variable. This research uses sample consist of 130 firms listed on Indonesian Stock Exchange (IDX) period 2003 – 2007. This sample forms a panel data and processed using three models: pooled regression, fixed effect, and random effect. Those three models would go through further tests to choose the appropriate model, and the result is fixed effect model using crosssection weight. This model consists of investment decision as a dependent variable that is affected by cash flow, Tobin’s Q, leverage, and sales as independent variables, and growth as a moderating variable. This research is powerless to prove the impact of financial leverage to investment decision and growth is not moderating that relationship. It means that growth does not strengthen or weaken the relationship between financial leverage and investment decision. In other word, this research cannot prove whether the impact of leverage is stronger on low growth firms than on high growth firms. This research proves that factors affecting investment decision are cash flow, Tobin’s Q, and sales. It is in line with pecking order theory states if a firm needs fund, it will use internal financing derived from operating activity first. Suppose the internal fund is inadequate, then the firm will use external financing started from safe securities such as bond. Finally if it still inadequate, then the firm will issue new stock.
Kata Kunci : financial leverage, keputusan investasi, growth, struktur modal