Laporkan Masalah

EVALUASI PENERAPAN KOMPUTERISASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ANGGARAN DI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SINJAI

Ina Mutmainnah Dahlan, Prof. dr. Hari Kusnanto, DrPH.

2011 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar belakang : Dewasa ini pemanfaatan sistem informasi terkomputerisasi semakin luas, begitupun pada pelaksanaan pemerintahan. Di Indonesia mayoritas instansi pemerintah telah menerapkan sistem informasi, begitupula di Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai, reformasi pengelolaan keuangan mendorong penerapan komputerisasi sistem informasi manajemen anggaran yang dinamai SIMAKDA. Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai membawahi 15 puskemas yang seluruh anggarannya melalui dinas, sejak penerapannya, sistem anggaran terkomputerisasi tersebut belum pernah dievaluasi. Sehingga tinjauan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi penerapannya dapat menjadi ukuran dalam menilai bagaimana penerapan sistem tersebut. Tujuan Penelitian : penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan komputerisasi sistem informasi manajemen anggaran di Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai dengan melihat faktor sumber daya manusia (SDM), data yang diproses serta sumber datanya, perancangan, mengevaluasi bagaimana penerapannya dengan mengadopsi kerangka evaluasi Technology Acceptance Model (TAM) yang dipadu dengan Task Technology Fit (TTF) yaitu melihat persepsi kemudahan, persepsi kegunaan, kesesuaian pekerjaan dan teknologi, minat menggunakan kemudian bagaimana penggunaannya serta faktor-faktor penghambat dan pendukung dalam penerapannya. Metode Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif, dengan melakukan wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen. Hasil : Ketersediaan SDM untuk mendukung penerapan SIMAKDA dilakukan dengan pelatihan namun tidak termasuk pelatihan terkait trouble setting. Data yang diolah dalam SIMAKDA mencakup fungsi perencanaan anggaran dan pelaporan hingga pertanggungjawaban penggunaan anggaran tapi tidak mengelola gaji, penerimaan dan laporan monitoring evaluasi adapun perancangannya melibatkan sub bagian perencanaan dan keuangan selanjutnya pengguna SIMAKDA merasakan kemudahan namun masih dengan pendampingan, pengguna juga merasakan kegunaan dalam menggunakan SIMAKDA dan ada kesesuaian antara tugas yang harus diselesaikan dengan dukungan aplikasi SIMAKDA. Faktor pendanaan, SDM dan dukungan atasan menjadi pendukung dalam penerapan SIMAKDA namun ketergantungan kepada pihak pengembang dan sumber data yang bervariasi jauhnya menjadi faktor penghambat dalam penerapannya. Kesimpulan: Komputerisasi sistem anggaran di Dinas Kesehatan kabupaten Sinjai dalam penerapannya telah memberi kontribusi yang besar dalam pengelolaan anggaran namun masih perlu pengembangan untuk mencover pengelolaan anggaran yang belum termuat dalam aplikasi.

Background: Nowadays the utilization of computerized information system is growing wider, including in the governmental sector. The majority of government institutions in Indonesia have implemented information system. Reformation of budget management at Sinjai District Health Office encourages the implementation of computerized budget management information system called SIMAKDA (Local Financial Accounting and Budget Management Information System). There are 15 health centers at Sinjai district health office. Budget of all these health centers is distributed through health office; however, since its implementation the computerized budgeting system has never been evaluated. Thus a study on factors affecting its implementation can become a measure in assessing the implementation of the system. Objective: The study aimed to evaluate the implementation of computerized budget management information system at Sinjai District Health Office by studying factors of human resources, data and source of data, design and evaluate its implementation by adopting evaluation framework of Technology Acceptance Model (TAM) combined with Task Technology Fit (TTF) to identify perception of convenience, useability, relevance with work and technology, interest and usage as well as factors inhibiting and supporting its implementation. Method: The study was qualitative that obtained data through indepth interview, observation and document study. Result: Availability of human resources to support the implementation of SIMAKDA was supported through operational training, not trouble shooting training. Data processed in SIMAKDA included budget planning and reporting, budget utilization excluding salary, income and monitoring report. The design involved sub department of planning and finance. Users of SIMAKDA felt the convenience and benefit of SIMAKDA and relevance between the duties to accomplish and support of SIMAKDA application. Factors of funding, human resources and support of the management encourage the implementation of SIMAKDA but dependence on the developer and highly varied data sources hindered the implementation. Conclusion: The implementation of computerized budget system at Sinjai District Health Office had big contribution to budget management but further development was required to cover budget management that had not been included in the application.

Kata Kunci : computerized information system, budget management, financial accounting


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.