HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN INDEKS HOMA-IR DAN HOMA-B PADA POPULASI NORMAL

SUSWANTO, dr. Windarwati Sp.PK(K)

2011 | Tesis | S2 Ilmu Patologi Klinik

Obesitas masih menjadi permasalahan kesehatan yang penting di berbagai negara termasuk Indonesia dengan prevalensi terus meningkat tajam. Obesitas dapat berkembang menjadi DM tipe2 terkait dengan adanya resistensi insulin yang memacu sekresi insulin dari sel β pankreas untuk mempertahankan kadar gula darah tetap normal, keadaan sel yang exhausted menyebabkan penurunan produksi insulin yang manifes sebagai diabetes melitus (DM) tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan resistensi insulin yang dinilai dengan homeostasis asessment insulin resistance (HOMA-IR) dan HOMA-B untuk menilai fungsi sel β pankreas. Penelitian ini menggunakan rancangan potong lintang. Subyek penelitian ini peserta general check up di poliklinik RSUP Dr. Sarjito Yogyakarta dan menandatangani informed consent. Terhadap 126 subyek penelitian terdiri 61 subyek obese dan 65 non obese, dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan laboratorium yang meliputi gula darah puasa, gula darah 2 jam sesudah pemberian 75 gram glukosa, profil lipid dan kadar insulin. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang bermakna rerata HOMA-IR pada kelompok obese dan non obese yaitu 2,52+1,69 dan 1,31+0,66 dengan p = 0,001. Pada uji korelasi Spearman rho antara IMT dengan HOMA- IR didapatkan hubungan positif bermakna dengan r = 0,615 (p= 0,001). HOMA B pada Obese meningkat 120,45+68,95% dibanding 77,78+50,37% pada non obese (p=0,001). Analisis chi square proporsi resistensi insulin kelompok obese dan non obese didapatkan rasio prevalensi sebesar 4,26. Disimpulkan IMT berkorelasi positif bermakna dengan HOMA-IR dan HOMA-B, subyek obese memiliki risiko 4,2 kali mengalami resistensi insulin dibanding subyek non obese. Disarankan untuk preventif dilakukan pemeriksaan HOMA-IR dan HOMA-B pada peserta general check up dengan obesitas untuk mendeteksi adanya resistensi insulin sebagai salah satu faktor risiko terjadinya DM tipe 2.

Obesity remains a significant health problem in many countries. Various studies show that the prevalences of obesity increase significantly. Obesity is asociated with type 2 diabetes mellitus by occurring insulin resistance that increase insulin secretion from pancreatic β cell, exhauted condition of β cell can lead to decrease insulin production and manifest as type 2 diabetes mellitus. Insulin resistance is determined as homeostasis assessment insulin resistance (HOMA-IR) while obesity is ditermined as body mas index (BMI). This aim of the study is to determine the correlation of Body Mass Index (BMI) and Homeostasis model assessment insulin resistance (HOMA- IR) and HOMA-B to determine function pancreatic β cell . This study used cross sectional design. The subjects of this study were taken from participants who followed a general check up at Dr.Sarjito Hospital Yogyakarta and signed informed consent. Data were taken from subjects by anamnesis, physical examination and laboratory examination included fasting glucose, glucose level two hours after intake 75 gram glucose, lipid profile, and insulin. The results showed HOMA-IR of obese group differed significantly (p = 0.001) from non obese group,i.e 2,52+1,69 and 1,31+0,66, respectively. The Spearman rho correlation test between BMI and HOMA-IR have a positive correlation with r = 0.615 (p = 0.001). HOMA B in obese were 120,45+68,95% vs 77,78+50,37% non obese (p=0,001). Chi square analysis showed the ratio of prevalence was 4,2. It is concluded that BMI correlates with HOMA-IR and obese subjects have four fold risk of having insulin resistance than non-obese subjects. It is suggested to carried out preventive action by examination of HOMA-IR and HOMA-B in general check-ups participants who are obese to detect the presence of insulin resistance which is one risk factor for type 2 diabetes mellitus.

Kata Kunci : obesitas – IMT - resistensi insulin - HOMA-IR - HOMA-B.