LAPORAN ARUS KAS METODE LANGSUNG SEBAGAI ALAT PREDIKSI ARUS KAS OPERASIONAL MASA DEPAN
Bety Nur Achadiyah, S.Pd, Prof. Dr. Slamet Sugiri, MBA
2011 | Tesis | S2 Ilmu AkuntansiTujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji kemampuan laporan arus kas metode langsung dalam memprediksi arus kas masa depan. Studi ini dilakukan untuk menguji pernyataan FASB dalam SFAS No. 95 dan IAI dalam PSAK No. 2 bahwa metoda langsung dapat menghasilkan informasi yang lebih berguna dalam mengestimasi arus kas masa depan dibandingkan metode tidak langsung. Model prediksi dibentuk melalui regresi data panel dengan mempertimbangkan model regresi yang efisien. Studi ini mengevaluasi 2 model prediksi arus kas masa depan. Model pertama terdiri atas komponen arus kas metode langsung sedangkan model kedua terdiri atas komponen arus kas metode tidak langsung. Sampel yang digunakan adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI , perioda 1999- 2005. Data dikumpulkan dengan metode purposive sampling. Jumlah sampel yang digunakan berjumlah 82 perusahaan selama 7 tahun sehingga menghasilkan 754 observasi. Hasil pengujian penelitian ini menunjukkan bahwa model yang terdiri dari komponen arus kas metoda langsung memiliki kemampuan prediksi yang lebih baik daripada model dengan komponen arus kas metoda tidak langsung. Hasil empiris penelitian ini mendukung pernyataan FASB dan IAI bahwa metoda langsung dapat menghasilkan informasi yang lebih berguna dalam mengestimasi arus kas masa depan dibandingkanlaporan arus kas metoda tidak langsung.
The objective of this study is to examine the ability of direct cash flow statement in predicting future cash flow. This study is conducted to evaluate FASB’s statements in SFAS 95 and IAI’s statements in PSAK No. 2, that the direct method provide more useful information in predicting future cash flow than indirect method. The panel data regression models are developed by regarding the efficient regression model. This study evaluates the two cash flow models. The first model consists of direct cash flow components whereas the second model consists of indirect components. The sample of this study is manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange within the period of 1999-2005. The data is collected using purposive sampling method. The amount of the sample is 82 companies in 7 years, so obtain 754 observations. The result of this study shows that model consisting direct cash flow components has better prediction ability than model consisting indirect cash flow components. The empirical result supports the FASB’s and IAI’s statements, that direct method provide more useful information in predicting cash flow than indirect method.
Kata Kunci : Laporan Arus Kas Metoda Langsung, Laporan Arus Kas Metoda Tidak Langsung.