TRANSAKSI DERIVATIV VALUTA ASING DALAM TINJAUAN HUKUM PERJANJIAN DI INDONESIA
Edi Wahananto, SH, Sularto, S.H. C.N. M.Hum.
2011 | Tesis | S2 Magister HukumTransaksi derivatif berkembang pada pasar perdagangan uang dan khususnya pada jual beli valuta asing yang dilatarbelakangi adanya fluktuatif nilai mata uang terutama akibat adanya ekspor impor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah transaksi derivatif memenuhi syarat sahnya perjanjian dalam hukum perdata dan juga untuk mengetahui tentang bagaimana pengaturan transaksi derivatif dalam hukum perbankan di Indonesia sudah mencukupi ataukah belum. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hokum dengan metode pendekatan yuridis normative yaitu dengan melakukan pengkajian terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan tema sentral penelitian yakni berkenaan dengan transaksi derivatif, hukum perjanjian, peraturan-peraturan yang berkaitan dengan tujuan untuk mengetahui apakah transaksi derivatif memenuhi syarat sahnya perjanjian dalam hokum perdata dan juga untuk mengetahui bagaimana pengaturan transaksi derivatif dalam hukum perbankan di Indonesia. karena telah Dari sisi hukum perjanjian transaksi derivatif sah memenuhi syarat-syarat sahnya perjanjian yang termuat dalam pasal 1320 KUHPerdata yaitu terdapat kesepakatan para pihak, kecakapan para pihak dalam membuat perjanjian, ada hal tertentu, dan tidak merupakan sebab yang dilarang (causa yang halal). Selain itu,transaksi derivatif bukan merupakan perjanjian untung-untungan. Sementara pengaturan dari sisi hukum perbankan di Indonesia sudah bisa di katakan jelas dan lengkap. Sehingga bisa disimpulkan bahwa transaksi derivative adalah produk perbankan yang sah.
Derivative transaction is developing vastly in money market and especially in foreign currency purchasing market. That condition happens generally because of the fluctuation of currency values. This research is mainly trying to figure out some explanations on derivative transaction specifically from Indonesian contract law perspective and is also trying to find out about the arrangement of this instrument according to Indonesian banking law. The research model used in this thesis is a normative-analytical model. The process starts with analyzing a bunch of laws or regulations related to the main proablems of this research, namely, derivative transaction and contract law. This phase is aimed to find some explanations whether a derivative transaction meets the conditions of contractual validity as mentioned in Indonesian Civil Code (BW) and also to figure out about the derivative transaction arrangement in Indonesian banking law. From the perspective of contract law, derivative transaction will be considered to be valid when it has complied with the contractual conditions based on article 1320 BW, which consists of meeting of minds, legal capacities among the contracting parties, certain matter, and rightful reason or permitted by law. In addition, derivative transaction is not similar with a speculative agreement. Derivative transaction is absolutely a legal banking product, because there is a complete set of regulations for such product in Indonesian banking law system.
Kata Kunci : transaksi, derivatif, hukum, perjanjian