PENDIDIKAN SELERA: PERKEMBANGAN BUDAYA MAKAN DI PERKOTAAN JAWA PADA MASA AKHIR KOLONIAL
GREGORIUS ANDIKA ARIWIBOWO, Dr. Sri Margana, M. Phil.
2011 | Tesis | S2 Sejarahfotografi, berita perjalanan, dan media massa yang merekam realita dan ornamen _______________________________________________________________ Makanan dan tradisi makan dapat menjadi elemen penting untuk mengkaji perubahan sosial dan budaya. Studi ini membahas perubahan konseptual dan pragmatis tentang sajian dan budaya makan, serta kehidupan masyarakat urban di Jawa pada masa akhir kolonial. Sumber-sumber utama dalam kajian ini berupa -ornamen kehidupan masyarakat. Permasalahan pokok yang dibahas dalam studi ini adalah mengenai pengaruh modernitas terhadap perkembangan budaya material seperti yang dikaji oleh Braudel. Dalam melihat budaya makanan, pengaruh perkembangan modernisme, serta perubahan identitas sosial dan budaya melalui sudut pandang budaya makan dan sajian makanan maka dapat diambil dua pertanyaan. Pertama bagaimanakah lingkungan masyarakat modern Jawa pada masa akhir kolonial menciptakan ruang-ruang dan budaya makan baru untuk menunjukan dan menciptakan status sosial dalam masyarakat?. Kedua, mengapa masyarakat urban di Jawa pada akhir masa kolonial membiasakan diri dan mengintegrasikan diri pada education of taste?. Dari studi ini ditemukan bahwa perubahan budaya makan dan sajian makanan akibat perkembangan modernisme pada masyarakat perkotaan Jawa, terjadi di ruang publik dan dalam lingkungan rumah tangga. Pada ruang publik perubahan yang terjadi adalah adanya kemudahan bagi masyarakat untuk Education of taste mendapatkan sajian makanan yang cepat, ringkas, beragam, higienis, bahkan mewah tanpa harus repot dengan segala urusan dapur, hal ini akibat berkembangnya berbagai ruang-ruang makan komersial dalam lingkungan perkotaan. Dalam lingkungan rumah tangga perubahan yang terjadi adalah semakin praktis dan efisiennya proses penyajian makanan akibat perkembangan teknologi memasak dan komersialisasi makanan dalam kemasan. Disimpulkan dalam studi ini bahwa education of taste menjadi faktor penting perubahan selera dan cita rasa masyarakat. atau pendidikan selera merupakan proses pengenalan dan perkembangan sajian, selera, dan budaya makan akibat persinggungan dan asosiasi antar elemen budaya, serta perkembangan budaya modern.
Food, dishes and tradition are important elements to study about social and cultural changes. This thesis discusses a conceptual and pragmatic change, about food, dishes and culture. The main resources use in this study are photographs, Journey stories, and mass media, which recorded about the realities and the ornaments of life of society, especially to found a symbolical meaning of material culture. The Main problem of this study is how modernity give an influences to development of material culture in the sense of Braudelian theory. A two question has emerged from study about food culture, development of modernism, and social culture identity changes in a food, dishes and tradition perspective. First how modern society in urban Java at the late colonial era made a new dining room and a food culture that showed and created social status in society?. Second, why urban society in Java at the late colonial era familiarized and integrated with education of taste?. From his study has found that food, dishes and culture changed in urban society Java at the late colonial era take place on public and household space. In a public space this alteration occurred by perspective changing of society to got a easy, brief, diverse, hygiene. and even luxury without messed out by a kitchen problem. In a household space this changing occurred because cooked process became more practical and efficient by an improvement of gastronomy technology and consumed of containing food. A conclusion of this studies is that education of taste became a mainly factor of society taste and flavour changes. Education of taste is a recognizing and formation process of dishes, taste, and food culture in the society, arising out of contiguity and association between cultural elements as well as development of modern culture.
Kata Kunci : Makanan, Budaya, Modernisme, Kolonial