Laporkan Masalah

PENGARUH DESENTRALISASI FISKAL TERHADAP BELANJA PUBLIK PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA (2006-2008)

Yuliana Sedho, SE., Dr. Tri Widodo, Mec., Dev.

2011 | Tesis | S2 Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh desentralisasi fiskal serta pendapatan perkapita terhadap belanja publik propinsi di Indonesia. Data yang digunakan berupa data sekunder yaitu data anggaran pendapatan belanja negara, anggaran pendapatan dan belanja daerah, produk domestik regional bruto dan jumlah penduduk. Variabel dalam penelitian ini terdiri atas variabel dependen yaitu belanja publik dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (PUBLIC), sedangkan variabel independen adalah desentralisasi fiskal yang diukur dari rasio pemerintah daerah terhadap pengeluaran pemerintah pusat (DEC) dan variabel kontrol adalah pendapatan perkapita (INCOME). Data pada penelitian ini sebanyak 99 observasi yang diambil dari 33 propinsi pada periode 2006-2008. Penelitian ini menggunakan regresi data panel dengan pendekatan metode OLS untuk memperoleh hasil estimasi koefisien pengaruh dari masing-masing variabel. Setelah dilakukan pemilihan teknik estimasi diketahui bahwa model Fixed Effect merupakan teknik regresi yang paling baik untuk menganalisis hubungan antara belanja publik dengan desentralisasi fiskal dan pendapatan perkapita. Hasil empiris yang diperoleh menunjukkan bahwa desentralisasi fiskal (DEC) berhubungan positif terhadap belanja publik pemerintah daerah tetapi tidak signifikan. Sedangkan pendapatan perkapita berhubungan positif dan signifikan terhadap belanja publik pemerintah daerah di Indonesia.

This research was intended to analyze effect of fiscal decentralization and income per capita on public expenditure of provinces in Indonesia. It used secondary data including natioal budget, local budget, regional gross domestic product and population. Dependent variable in this research was public expenditure in local budget (PUBLIC), while independent variable was fiscal decentralization measured from ratio of local government to central government expenditure (DEC) and control variable was income per capita (INCOME). Data in this research included 99 observations taken from 33 provinces in 2006-2008 periods. This research used panel data registration with OLS to get effect coefficient estimation of each variable. After estimation technique selection, Fixed Effect Model is the best regression technique to analyze relationship bettween public expenditure and fiscal decentralization and income per capita. Empirical result indicated that fiscal decentralization (DEC) positively related to local government public expenditure but not significant. Meanwhile, income per capita related positively and significantly to public expenditure of local government in Indonesia.

Kata Kunci : desentralisasi fiskal, belanja publik, pendapatan perkapita dan analisis data panel


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.