Laporkan Masalah

Environmental Policies and Dirty Products: Do Pollution Havens Exist? Evidence from East Asia

Soca Indriya, SE., Dr. Tri Widodo, Mec., Dev.

2011 | Tesis | S2 Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis indikasi pollution havens di Asia Timur dan adanya pola perdagangan produk kotor di Asia Timur. Penelitian ini menggunakan data 10 negara Asia Timur yaitu Jepang, Malaysia, Indonesia, Macao, Hong Kong, Singapura, Thailand,China,Korea, Filipina yang bersumber dari United Nations Commodity Trade Statistics Database (UN-COMTRADE). Analisis dilakukan dengan Trade Balance Index untuk menganalisis perdagangan pada produk kotor, unit root test untuk melihat stasioneritas data untuk mengetahui adanya indikasi pollution havens, Revealed Symmetric Comparative Advantage (RSCA) untuk melihat indikator keuntungan komparatif, dan regresi linier untuk melihat dinamika dari keunggulan komparatif. Penelitian ini menemukan bahwa adanya pollution havens yang lemah. Adanya tren akan pollution havens tetapi tidak signifikan, dan adanya keunggulan komparatif pada produk kotor di Asia Timur.

This paper aims to analyze indications of pollution havens in the East Asia and the trade patterns of dirty products in East Asia. This research using secondary data, 10 East Asian countries namely Japan, Malaysia, Indonesia, Macao, Hong Kong, Singapore, Thailand, China, Korea, and Philippines are sourced from the United Nations Commodity Trade Statistics Database (UN-COMTRADE). The analysis was performed with the Trade Balance Index to analyze the trade in dirty products, the unit root test to see stationery data to identify indications of pollution havens, Revealed Symmetric Comparative Advantage (RSCA) to see the indicator of comparative advantage, and linear regression to see the dynamics of comparative advantage. The research found that the weak indication of pollution havens. The existence of pollution havens but the trend is not significant, and the existence of comparative advantage in dirty products in East Asia.

Kata Kunci : Produk Kotor, Pollution Havens, Kebijakan Lingkungan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.