Laporkan Masalah

ANALISIS SPASIAL DAN FAKTOR RISIKO TERJADINYA CEDERA KEPALA AKIBAT KECELAKAAN LALU LINTAS PADA PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI WILAYAH KABUPATEN SLEMAN

Heru Subekti, Dr. Rahadyan Magetsari, SpOT-FICS

2011 | Tesis | S2 Kesehatan Masyarakat/EL

Latar belakang :Kecelakaan lalu-lintas adalah kejadian di mana sebuah kendaraan bermotor bertabrakan dengan benda lain dan menyebabkan kerusakan, kadang kecelakaan ini dapat mengakibatkan luka-luka atau kematian. Kecelakaan di jalan merupakan masalah kesehatan yang sangat serius di seluruh dunia, 50 juta orang mengalami cedera dan disability akibat kecelakaan setiap tahun, dari jumlah itu 1.2 juta orang meninggal setiap tahunnya akibat kecelakaan (WHO,2004) Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan terjadinya cedera kepala akibat kecelakaan lalu lintas pada pengendara sepeda motor di Kabupaten Sleman Yogyakarta, serta mengetahui wilayah rawan kecelakaan. Metode: penelitian ini adalah penelitian kasus kontrol (case kontrol study) dengan jumlah sampel sebesar 208 responden yang terbagi menjadi 104 responden sebagai kelompok kasus dan 104 responden yang lain menjadi kelompok kontrol, dimana pengambilan responden dilakukan di 5 RS yaitu RS Sardjito, RSUD Sleman, RS PKU Muhamadiyah I dan II, RS Bethesda. Dengan menggunkan quesioner,untuk melakukan pemetaan dilakukan pemetaan dengan menggunakan GPS.Dilakukan analisis chi square dan regresi logistik. Hasil : terdapat hubungan yang signifikan antara kepemilikan SIM dengan kejadian cedera kepala dengan nilai p 0.002 dengan nilai OR:2.54, penggunaan helm SNI memiliki OR:2.07 dengan nilai p:0.011, penggunaan tali pengaman mendapati nilai P:0.000 dengan OR:2.93. perilaku mengunci tali pengaman merupakan faktor yang paling berpengaruh terjadinya cedera kepala pada penelitian ini. Terdapat beberapa lokasi rawan kecelakaan, jl.Kaliurang merupakan jalan yang paling banyak terdapat lokasi rawan kecelakaan, terdapat pengelompokan kasus kecelakaan yang menyebabkan cedera kepala yaitu berada pada jalan Kaliurang km 3- 7. Kesimpulan : terdapat hubungan antara pemakaian helm SNI, pemakaian tali pengaman, kepemilikan SIM dengan terjadinya cedera kepala, terdapat tingkat kepadatan dan pengelompokan kasus pada jalan kaliurang khususnya pada km 3- 7.

Backgground: Traffic accident is an incident that occurred when a vehicle collide another vehicle and may result in injury or death. Road accident constitudes a major worldwide health problem, every year, worldwide estimates 50 million people were injured or got disability and 1.2 million people were killed due to accidents. (WHO, 2004). Objective : To identify related factor in head injury due to accidents among motorcycle rider in Sleman Yogyakarta, and identify accident prone areas. Method : This research was case control study, the subjects were 208 samples consisted of 104 respondents in the case group, and 104 respondents in the control group. The study was conducted in Sardjito Hospital, RSUD Sleman, I and II PKU Muhammadiyah Hospital, and Bethesda Hospital. The instruments were questionnaire and GPS for mapping. Data analysis used chi square and logistic regression. Result : The analysis showed that there were correlation between driving license ownership and head injury (p 0.002, OR:2,54) significantly, using SNI helmet (p 0.011, OR:2.07), using safety rope (p 0,000, OR:2,93), locking rope behaviour was the most influenced factor in head injury incident. There were some accidents prone location, and the most was Kaliurang street, there was a grouping case of accidents causing head injury which were on Kaliurang 3th-7th km street. Conclusion : There were correlations between using SNI helmet, using safety rope, driving license ownership with head injury incidency. There were level of density and clustering cases in Kaliurang street, especially in Kaliurang 3th-7th street.

Kata Kunci : spasial, cedera kepala, kecelakaan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.