PERKEMBANGAN KOTA RENGAT TAHUN 1784-2009
WIENDA MEIKEL HARTI, Prof. Dr. Bakti Setiawan, M.A., Ph.D.
2011 | Tesis | S2 Magist.Prnc.Kota & DaerahPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan Kota Rengat semenjak kota ini didirikan pada tahun 1784 hingga tahun 2009. Metode penelitian yang digunakan adalah deduktif kualitatif dengan melakukan penelusuran secara eksploratif dan teknik analisa secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan pada struktur ruang Kota Rengat semenjak kota didirikan oleh Sultan Ibrahim pada tahun 1784 hingga tahun 2009. Pusat kegiatan yang semula berada di pinggir Sungai Indragiri, telah bergeser ke bagian kota di sebelah Selatan dan menyebabkan kawasan seberang sungai pada bagian Utara mengalami perkembangan yang lambat. Struktur ruang Kota Rengat pada periode terakhir dapat digambarkan dengan Multiple Nuclei Theory dengan dua kawasan primer yakni Kelurahan Pasar Kota pinggiran Sungai Indragiri dan kawasan kota bagian Timur. Proses perkembangan ruang yang terjadi dari tahun 1784-2009 mengikuti pola tumbuh memanjang mengikuti alur transportasi. Pola pertumbuhan ini terbentuk dengan adanya pergeseran pemanfaatan ruang yang sebelumnya berorientasi pada jalur transportasi sungai menjadi berorientasi pada jaringan jalan darat dengan perkembangan ruang cenderung ke arah Selatan. Faktor utama yang paling dominan yang mempengaruhi terjadinya perubahan struktur ruang Kota Rengat yaitu kebijakan pemerintah. Faktor lainnya yaitu : kondisi geografis, kependudukan dan sosial ekonomi, serta faktor sejarah dan kebudayaan. Rekomendasi bagi Pemerintah Daerah, pembangunan saat ini hanya terfokus pada kota bagian Selatan, yang menjadi tempat awal kota didirikan,sedangkan kawasan kota yang berada di bagian Utara cenderung memiliki perkembangan yang sangat lambat, perlu dibangun jembatan yang lebih luas dan sarana jalan yang sangat baik agar daerah ini tidak mengalami ketertinggalan dibandingkan Rengat Kota.
This research aims to determine the development of Rengat City since it was built in 1874 until 2009. The research used deductive qualitative method by doing a search for exploratory and descriptive analysis techniques. The results showed that there were changed in the structure of space Rengat City since it was founded by Sultan Ibrahim in 1784 until 2009. The original activity center located on the edge of Indragiri River has been shifted to the south of the city and caused the area across the river in the North experienced in a slow development. In the last period, city spatial structure of Rengat can be described with Multiple Nuclei Theory with two primary areas; the Kelurahan Pasar Kota area in the outskirts of Indragiri River and The Eastern Area. The space development process that occurred from 1784-2009 followed the pattern of longitudinal growth of the flow of transportation. This growth pattern is formed with the shift of the previous use of space-oriented river transportation routes to be oriented to the road network with the development of space tends to the south. Government Policies was the most dominant of the main factor influenced the occurrence of structural changes of Rengat City. Other factors were: geographical conditions, demographic and sosio economics, history and culture. A recommendations for Local Government, the construction is currently only focused on the cities of the south, which became the beginning of the city was founded, while the urban areas in the north tend to have very slow growth, it needs a wider constructed bridges and roads to make this area also growing as same as the north.
Kata Kunci : struktur, ruang, kota, Rengat