STUDI EKSPERIMENTAL SAMBUNGAN KOLOM PONDASI SEMI PRACETAK SISTEM BATATON DENGAN PEMBEBANAN AKSIAL DAN LATERAL SIKLIK
Guntur Nugroho, Dr-Ing. Ir. Andreas Triwiyono
2011 | Tesis | S2 Teknik SipilMakalah ini membahas kajian eksperimental sambungan kolom pondasi yang dibuat dari kolom bataton dan beton cor setempat. Tema ini merupakan sebagian dari penelitian tentang Solusi Rumah kerja sama Laboratorium Teknik Struktur Teknik Sipil UGM dengan PT.Holcim Indonesia Tbk. Kolom bataton mempunyai dimensi 290x290x140 mm dan akan menjadi suatu kolom setelah pada bagian dalamnya dipasang penulangan dan dicor dengan beton. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui karakteristik kolom bataton akibat beban aksial konstan dan beban lateral siklik yang mensimulasikan beban gempa. Enam buah benda uji sambungan kolom – pondasi yang terdiri dari 3 kelompok dengan variasi tulangan begel yaitu kelompok I (KS-1A&KS-1B) dengan tulangan lentur dan geser 4P12 dan P8-200, kelompok II (KS-2A&KS-2B) dengan tulangan lentur dan geser 8P12 dan P8-95 dan kelompok III (KS-3A&KS3B) dengan tulangan lentur dan geser 8P12 dan P8-60. Seluruh benda uji kolom memiliki penampang 290 mm x 290 mm dan tinggi 1800 mm yang terjepit penuh pada pondasi 1200 mm x 1200 mm x 350 mm. Pondasi dibaut di atas rigid floor agar berperilaku jepit sempurna dan diletakkan diantara dua loading frame dengan pembebanan aksial konstan 126,3 kN dan lateral siklik setinggi 1500 mm dari ujung bawah kolom. Dari pengujian didapatkan hasil bahwa benda uji kolom I (KS-1A&KS-1B) mempunyai kapasitas beban lateral rerata sebesar 21,5 kN, pada kelompok benda uji II (KS-2A&KS-2B) dan III (KS-3A&KS-3B) terjadi peningkatan kapasitas beban lateral terhadap benda uji I berturut – turut adalah 36,62% dan 41,16%. Nilai faktor daktilitas benda uji I sebesar 9,46 kN/mm, pada benda uji II dan III terjadi peningkatan nilai faktor daktilitas terhadap benda uji I berturut – turut adalah 4,42% dan 9,79%. Nilai kekakuan pada benda uji I sebesar 3,74 kN/mm, peningkatan pada benda uji II dan III terhadap benda uji I berturut – turut adalah 15,84% dan 31,35%. Drif ratio saat beban maksimun benda uji I sebesar 1,09 % peningkatan nilai drift ratio pada benda uji II dan III terhadap benda uji I berturut – turut adalah 35,65% dan 36,22%. Sesuai dengan persyaratan ACI T1.1-01 kolom sistem semi pracetak bataton dapat digunakan pada sistem struktur rangka pemikul momen beton bertulang pracetak menengah dengan nilai R (faktor modifikasi respon) maksimum 6. Keruntuhan pada keseluruhan benda uji kolom mengalami pola keruntuhan lentur.
This paper discuss experimental research of connection between column and fondation. The column is made of column bataton filled by concrete and the foundation is made of cast in placed concrete. This topic is a part of research about “Solusi Rumahâ€, that was done in Structural Engineering Laboratory UGM. The column bataton material has dimension of 290x290x140 mm, its core is placed by the stell reinforcement and pour by the concrete. This research intent to study the behaviour of column subjected to axial load and lateral cyclic load as earthquake load. There are six specimens of connection between column and fondation which consist of three group. Each group has different shear reinforcements, the first group (KS-1A&KS-1B) has flexural and shear reinforcement of 4P12 and P8-200, group II (KS-2A&KS-2B) has flexural and shear reinforcement of 8P12 and P8- 95 and group III (KS-3A&KS-3B) has flexural and shear reinforcement of 8P12 and P8-60. All of specimens has dimension of 290 mm x 290 mm and 1800 mm height which fully fixed on fondation which has dimension of 1200 mm x1200 mm x 350 mm. Fondation was anchoraged to the rigid floor so that can be assumed fully fixed behavior. The speciment is placed between two leg of the loading frame, subjected to 126.3 kN of axial and lateral cyclic load at 1500 mm of height from upper suface of fondation. Test results show that specimen I (KS-1A&KS-1B) has average lateral load capacity of 21.5 kN, meanwhile on specimen II (KS-2A&KS-2B) and III (KS3A& KS-3B) occured increasing lateral capacity load up to 36.62% and 41.16% respectively to specimen I result. Ductility factor of specimen I is 9,46, meanwhile on specimen II and III increases up to 4.42% and 9.79% respectively to specimen I result. Stiffness of specimen I is 3.74 kN/mm, meanwhile increasing of specimen II and III to speciment I is 15.84% and 31.35% respectively. Drift ratio of maximum load is 1.09% meanwhile increasing of specimen II and III to speciment I is 35.65% and 36.22% respectively. Based on ACI T1.1-01, semi precast bataton column system can be applied for moderate momen resisting frame system with maximum value of R (modification respon factor) is 6. Failure criteria of all specimens are flexural failure.
Kata Kunci : Kolom, Bataton, Semi pracetak, Siklik