DOWRY MURDER SEBAGAI BENTUK KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DI INDIA
Putu Titah Kawitri Resen, Eric Hiariej, M.Phil, Ph.D.
2011 | Tesis | S2 Ilmu Politik/Hubungan InternasionalTesis ini menjelaskan fenomena dowry murder sebagai salah satu bentuk kekerasan kontemporer terhadap perempuan di India. Dengan mengaitkan tradisi dowry dengan keterbukaan pasar India sebagai bagian dari proses globalisasi di era 1990-an, tulisan ini mencoba untuk menjelaskan bagaimana proses globalisasi yang mendorong terbukanya India terhadap pasar global dan budaya global berdampak terhadap peningkatan kasus dowry murder . Dowry murder merupakan klimaks dari tindakan kekerasan yang ditujukan kepada perempuan karena dianggap tidak membawa cukup mas kawin berupa uang maupun barang-barang lainnya kepada keluarga sang suami. Budaya patriarki yang bersumber dari penafsiran salah satu kitab Hindu dianggap sebagai sumber dari tradisi dowry dan pembenaran atas tindakan kekerasan yang ditujukan kepada kaum perempuan di India. Konsumerisme yang berkembang sebagai akibat dari proses globalisasi menjadi faktor pendorong dari perubahan pada sistem dowry. Dowry yang dianggap oleh pihak laki-laki sebagai sebuah cara untuk mengumpulkan kekayaan menyebabkan berlangsungnya komodifikasi pernikahan. Tesis ini sebagai sebagian persyaratan untuk mendapatkan gelar master pada dari Program Pasca Sarjana Hubungan Internasional di Universitas Gadjah Mada, diharapkan dapat digunakan sebagai pengetahuan yang berkaitan dengan isu kekerasan terhadap perempuan serta isu lain yang berkaitan dengan studi perdamaian.
This thesis discusses about dowry murder phenomenon as a contemporary form of violence against women in India. By relating this phenomenon with the opening up of the markets in India from the 1990s as a part of globalization process, this writing is aimed at providing an explanation on how globalization process prompting India’s openness to global market and global culture has affected the increasing number of dowry murder cases . Dowry murder is the climax of violence against women due to the insufficient amount of dowry in the form of money as well as other goods given to the groom’s family. Patriarchy culture interpreted from one of Hindu texts is considered as the source of dowry tradition and as a justification for violence against women in India. Consumerism emerging as one impact of globalization process becomes the driving force of the changes in the nature of dowry. Dowry, now considered by the groom’s family as a means to attain wealth leads to the commodification of marriage. This thesis as a partial fulfillment to get Master degree from Graduate Program in International Relations, Gadjah Mada University, is hopefully able to serve as an introductory research for any related topics on issue of violence against women and other issues related to peace study.
Kata Kunci : dowry murder, patriarki, globalisasi, konsumerisme, komodifikasi pernikahan