MODUL INOVASI PENYULUHAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA PERUSAHAAN TAMBANG BATUBARA DI KALIMANTAN TIMUR Kajian terhadap Pola Hidup, Kelelahan Kerja dan Kecelakaan Kerja

Krispinus Duma, SKM.,M.Kes., Prof. Dr. dr. KRT Adi Heru Husodo, M.Sc., D.Com.Nut.DLSHTM

2011 | Disertasi | S3 Kedokteran Umum

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendisain modul K3 berbentuk buku saku sebagai inovasi metode dan media penyuluhan K3 yang efektif meningkatkan sikap, perilaku dan pengetahuan K3 tentang faktor lingkungan kerja, pola hidup dan kelelahan kerja di perusahaan tambang batubara. Secara spesifik untuk mengetahui pengaruh Pola hidup (lama tidur dan merokok) dan faktor lingkungan kerja terhadap kelelahan kerja operator alat berat serta hubungan kelelahan kerja dengan kecelakaan kerja yang terjadi di perusahaan tambang batubara. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan rancangan eksperimental semu (quasi experimental) dengan disain nonequivalent (pretest and posttest) control group design, yang terdiri dari kelompok perlakuan (eksperimen) dan kelompok kontrol. Kelompok perlakuan dengan intervensi modul K3 berbentuk buku saku sedangkan kelompok kontrol tanpa intervensi. Perbedaan output dari kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol adalah efektivitas dari intervensi modul K3. Variabel independen adalah pola hidup (lama tidur dan merokok) dan faktor lingkungan kerja (getaran dan bising) dengan variabel terikat adalah kelelahan kerja. Variabel bebas adalah kelelahan kerja dan variabel terikat adalah kecelakaan kerja. Populasi penelitian adalah operator alat berat di perusahaan tambang batubara di Kalimantan Timur, pemilihan sampel dengan purposive sampling sebanyak 592 sampel. Teknik analisis data yang digunakan adalah multivariat Structural Equation Modeling (SEM) dengan program AMOS 7.0 untuk menguji kesalahan pengukuran (measurement error) dan melakukan analisis faktor bersamaan dengan pengujian hipotesis. Hasil penelitian diperoleh Modul K3 sebagai metode dan media penyuluhan K3 efektiv meningkatkan pengetahuan dan sikap dengan analisis t-tst dengan nilai t =18,226 dan 15,851 pada p<0,05, tidak efektiv terhadap sikap dengan t=1,133 pada p>0,05. Koefisien jalur pola hidup (lama tidur dan merokok) dengan tingkat kelelahan kerja berhubungan signifikan (p<0,05), koefisien korelasi -0,798. Pengetahuan, sikap dan perilaku dengan tingkat kelelahan kerja berhubungan signifikan (p<0,05), koefisien korelasi -0,762. Faktor lingkungan kerja (getaran seluruh tubuh atau WBV dan bising) dengan tingkat kelelahan kerja berhubungan signifikan (p<0,05), koefisien korelasi 0,791. Kelelahan kerja (indikator WR cahaya, WR suara dan KAUPK2) dengan kecelakaan kerja berhubungan signifikan ( p<0,05), koefisien korelasi 0,864. Sesuai kesimpulan di atas beberapa variabel yang signifikan berkontribusi dan berpotensi mempengaruhi kelelahan kerja dan kecelakaan kerja memerlukan perhatian khusus dalam penelitian epidemiologi kerja mendatang.

The purpose of this study was to design a HS module as an innovative form of pocket books and media methods of effective extension HS improve attitudes, behaviors and knowledge about the factors of HS work environment, lifestyle and fatigue of work in coal mining company. Specifically to determine the effect of lifestyle (sleep duration and smoking) and environmental factors working against employment heavy equipment operator fatigue and exhaustion working relationship with work accidents occurred in coal mining company. This type of research is to study analytically the quasi-experimental design (quasi-experimental) design with a nonequivalent (pretest and posttest) control group design, consisting of treatment group (experimental) and control groups. Intervention group treated with HS module shaped pocket book while the control group without intervention. The difference output of the group treated with the control group is the effectiveness of the intervention HS module. The independent variable is the pattern of life (sleep duration and smoking) and work environment factors (vibration and noise) with the dependent variable is the fatigue of work. The independent variable is the fatigue of work and the dependent variable is the occupational accidents. The study population is a heavy equipment operator at the company's coal mines in East Kalimantan, the selection of the sample with a purposive sampling as many as 592 samples. Data analysis technique used was multivariate Structural Equation Modeling (SEM) with AMOS 7.0 program to test the measurement errors (measurement error) and conduct a factor analysis in conjunction with hypothesis testing. The results obtained HS module as extension methods and media HS Effective enhance the knowledge and attitudes with the analysis of TST with a tvalue t = 18.226 and 15.851 at p <0.05, is Effective against the attitude with t = 1.133, p> 0.05. Path coefficients lifestyle (sleep duration and smoking) with workrelated fatigue levels significantly (p <0.05), correlation coefficient -0.798. Knowledge, attitudes and behavior with work-related fatigue levels significantly (p <0.05), correlation coefficient -0.762. Work environment factors (whole body vibration or WBV and noise) with work-related fatigue levels significantly (p <0.05), correlation coefficient of 0.791. Work fatigue (WR indicator light, sound and KAUPK2 WR) with work-related accidents significantly (p <0.05), correlation coefficient 0.864. Appropriate conclusion on several significant variables that contribute to and potentially affecting the fatigue of work and occupational injuries require special attention in future epidemiological studies of work.

Kata Kunci : Modul, Penyuluhan, Pola hidup, lingkungan kerja, kelelahan kerja.