Laporkan Masalah

KAJIAN VARIABILITAS CURAH HUJAN DI KAWASAN LERENG GUNUNG MERAPI

Endita Prima Ari Pratiwi, Ir. Joko Sujono, M.Eng., Ph.D.

2011 | Tesis | S2 Teknik Sipil

hidrologi Curah hujan merupakan salah satu komponen yang terpengaruh oleh perubahan iklim. Perubahan curah hujan tersebut dapat berdampak pada berbagai sektor kehidupan. Sebelumnya telah dilakukan banyak penelitian tentang model untuk memproyeksi perubahan iklim pada skala global dan regional. Akan tetapi, untuk skala lokal, perlu dilakukan penelitian berdasarkan parameter iklim setempat sehingga lebih akurat. Daerah penelitian ini adalah lereng Gunung Merapi di Pulau Jawa. Data hujan yang tersedia adalah data hujan otomatis di sembilan stasiun hujan di kawasan lereng barat dan selatan Gunung Merapi dari tahun 1989 sampai 2008. Dengan panjang data tersebut, penelitian dilakukan terbatas untuk mengetahui variabilitas iklim. Metode penelitian adalah trend analysis dengan regresi linier beserta uji-t yang merupakan uji parametrik dan uji Mann-Kendall yang merupakan uji non-parametrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tingkat signifikansi 5% curah hujan di kawasan lereng Gunung Merapi umumnya tidak memperlihatkan trend yang signifikan. Musim hujan terjadi pada bulan November sampai April sedangkan musim kemarau terjadi pada bulan Mei sampai Oktober. Tanpa memperhatikan signifikansinya, curah hujan tahunan cenderung menurun. Curah hujan pada awal musim hujan cenderung meningkat, sedangkan curah hujan pada puncak musim hujan dan puncak musim kemarau cenderung menurun. Hujan harian dan jam-jaman maksimum juga menunjukkan penurunan. Dari segi spasial, curah hujan tahunan dan harian maksimum semakin meningkat dari elevasi rendah ke tinggi, dari timur ke barat dan dari selatan ke utara.

Rainfall is one of hydrology components which is very affected by climate change. The change of rainfall pattern can cause much impact on many sectors, such as agriculture. Many researches about global and regional climate change projection have been conducted. However, research about local scale of climate change based on local climate characteristics is still necessary for a better result. Area of this research covers southwest slope of Merapi Mount, Java Island, Indonesia. Automatic rainfall data records from 1989 until 2008 of nine rainfall gauges in Merapi Mount’s southwest slope are available. Those data series are only adequate for climate variability analysis. The methods to detect trends of rainfall in this research are linear regression with t-test and Mann- Kendall test. The results show that at level of significance 5% trends of rainfall in Mt. Merapi slope area are not performing specific pattern. Wet season occurs every November until April while dry season occurs every May until October. Neglect the signification, annual rainfall has decreace tendency. Rainfall amount in the beginning of wet season has increase tendency while rainfall amount in the middle of wet season and dry season have decrease tendency. Maximum daily and hourly rainfall also have decrease tendency. Spatially, annual rainfall and maximum daily rainfall increased from lower to higher elevation, from east to west and from south to north.

Kata Kunci : perubahan iklim, variabilitas iklim, curah hujan, trend analysis


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.